Serambiupdate.com Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (Uhamka) menggelar kegiatan Yudisium Pendidikan Profesi Guru (PPG) tahun 2021 yang bertempat di Aula Ahmad Dahlan gedung FKIP Uhamka pada Sabtu (22/1).
Uhamka mengusung visi Propethic Teaching University tahun 2024 dan sudah seharusnya terlibat dalam pengembangan nilai-nilai kerasulan salah satunya dalam meningkatkan sistem pendidikan di Indonesia.
Prof Gunawan Suryoputro selaku Rektor Uhamka dalam sambutannya menyampaikan "Hal ini merupakan prestasi yang sangat membanggakan, tentunya untuk meraih kelulusan ini tidak mudah. Semuanya telah belajar keras, bekerja keras dan disiplin agar lulus dengan prestasi yang baik serta menjadi guru yang profesional," tuturnya.
Gunawan mengucapkan terima kasih kepada pemerintah khususnya Kemendikbudristek atas kepercayaannya kepada FKIP Uhamka dalam menyelenggarakan PPG.
"Melalui kepercayaan ini, PPG FKIP Uhamka akan meningkatkan komitmen dalam kualitas penyelenggaraannya dan melayani akademik maupun non akademik dengan prima, sehingga mahasiswa PPG dapat mengenyam kuliah di program ini dan menjadi guru yang profesional," ucap Gunawan.
Dilain pihak, Desvian Bandarsyah selaku Dekan FKIP Uhamka menyampaikan bahwa menandai keberhasilan mahasiswa untuk menyelesaikan Pendidikan Profesi Guru (PPG) melalui jalur dalam jabatan yang sepenuh-penuhnya ditopang, disubsidi, dikawal dan diperhatikan oleh direktur PPG dan FKIP Uhamka berserta jajarannya atas arahan dan pembinaan pimpinan Uhamka.
"Saya kira kebijakan pemerintah untuk mendorong guru-guru kita, menempuh PPG tidak lain dan tidak bukan untuk meningkatkan kualitas harkat dan martabat para pendidik kita," tutur Desvian.
Desvian mengatakan, sebagai pendidik harus menyadari bahwa kualitas pendidikan nasional sangat ditentukan oleh pendidik. Maka setelah lulus PPG ini, pendidik harus terus belajar dan mengembangkan aspek-aspek yang dituntut oleh profesionalitas sebagai pendidik.
"Kami mengucapkan terima kasih dengan tulus dan penuh penghargaan kepada Direktorat PPG dan Kemendikbudristek atas kepercayaan dan kesempatan yang diberikan kepada kami. Kami juga ucapkan terima kasih kepada seluruh sivitas akademika Uhamka dan kepada mahasiswa PPG atas kerja keras dan upayanya melalui prestasi yang membanggakan," tutup Desvian.
Abd. Rahman A. Ghani selaku Wakil Rektor I menyampaikan, tantangan bagi pendidik di era digital, regulasi akan mendatangi kita. Sebagi pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, menilai, mengevaluasi peserta didik sesuai dengan satuan pendidikan.
"Bahwa tantangan kita di era sekarang yang disebut revolusi industri 4.0 dan society 5.0 dengan karakteristik nya adalah era digital. Sebagai pendidik profesional harus menyikapi dan menghadapi dampak negatifnya. Tantangan terkait bonus demografi akan menghampiri kita, yaitu jumlah usia produktif 15-64 tahun ini di 2030. Yang kedua tantangan pendidikan abad 21 pengajaran disamping komunikasi juga harus membangun kolaboratif," tutur Ghani.