Serambiupdate.com Kelompok dosen S2 Pendidikan Matematika UHAMKA bersama LPPM UHAMKA melakukan kegiatan Program Kemitraan Masyarakat yang disingkat PKM mengenai bimbingan pembelajaran matematika yang sederhana bagi guru-guru dan orang tua murid di kota bekasi (1/5/2020). Dengan kegiatan berupa workshop secara daring melalui aplikasi Zoom akibat pandemi Covid-19.
"Masalah tentang matematika sulit tidak hanya dirasakan oleh siswa, tapi juga oleh orang tua. Orang tua yangbmengalami kesulitan membimbing putra/putrinya dalam belajar matematika bukan hanya karena keterbatasan ilmu yang dimilikinya, ketidaktahuannya dalam mengajarkan matematika yang baik ke putra/putrinya juga menjadi alasan bahwa mengajar matematika itu sulit. Kadang orang tua mengaku tidak sabar jika harus mengajarkan matematika kepada anaknya. Oleh sebab itu, mencari guru les atau memasukkan putra dan putrinya ke lembaga bimbingan belajar menjadi salah satu pilihan." ujar Sigi Edy Purwanto sebagai ketua tim dalam kegiatan PKM ini.
Kegiatan Workshop ini dihadiri oleh 294 orang peserta terdaftar dan tergabung dalam kegiatan ini, terdiri dari guru, orangtua siswa, mahasiswa S-1, mahasiswa S-2, dan dosen dari berbagai daerah di Indonesia. Dilaksanakan secara daring melalui aplikasi Zoom dengan kegiatan acara yaitu pertukaran wawasan dan pengalaman dari pengusul program kepada mitra, pertukaran pengetahuan dalam bidang peningkatan minat belajar matematika melalui pembelajaran matematika sederhana.
Dari kegiatan yang telah dilakukan Sigi Edy Purwanto berpesan bahwa "Sebaik-baiknya pendampingan belajar memang dilakukan di rumah, dilakukan oleh orangtua dan bisa juga dibantu oleh anggota keluarga yang lain." ujarnya. Sehingga melalui kegiatan ini diharapkan guru dan orang tua murid peserta dapat terasah pengetahuannya tentang konsep matematika sederhana melalui permainan dan trik trik yang menyenangkan
Oleh karena itu, pembekalan matematika sederhana sangat penting bagi guru terutama orang tua murid sebagai tahapan awal siswa untuk mudah mempelajari matematika. Sehingga kelak siswa akan mudah menuju tahap selanjutnya dari pelajaran matematika karena sudah menguasai dasar yang sudah diajarkan oleh orang tua mereka. Melalui pembelajaran yang menyenangkan, siswa akan mudah memerima dan memahami materi yang telah diberikan oleh guru dan orang tua sehingga tidak khawatir tentang persoalan "matematika itu sulit". (GJF)