(Cholis Al Muchlisin / Mahasiswa D3 Perpajakan Uhamka)
Serambiupdate.com Di maret 2020,dunia diserang oleh wabah
penyakit yang bernama covid 19,karena merabaknya virus itu maka sekolah di
Indonesia dilakukan dengan pembelajaran jarak jauh.
Di masa Pandemic seperti ini kegiatan belajar mengajar
dilakukan melalui media elektronik atau daring dikarenakan terus meningkatnya
kasus positif covid-19. Kegitan belajar mengajar dari rumah sudah di laksanakan
sekitar satu tahun lamanya.
Kegiatan belajar mengajar daring dinilai banyak orang kurang
optimal dan memiliki banyak kelemahan.namun apakah Indonesia sudah siap untuk melakukan
kegiatan belajar mengajar tatap muka/offline?
Untuk menjawab pertanyaan diatas sepertinya untuk saat ini
pembelajaran tatap muka belum dianjurkan untuk dilaksanakan di
Indonesia,alasanya anak anak masih sangat rentan tertular covid-19 disekolah,sekolah
yang seharusnya menjadi tempat yang aman di khawatirkan malah menjadi tempat
penularan covid 19 .
Anak anak biasanya cenderung menjadi OTG (Orang Tanpa
Gejala),sangat mungkin bila disekolah malah menjadi tempat penularan dan angka
covid menjadi naik kembali,karena anak anak kurang memahami protocol kesehatan
,apalagi anak yang masih di sekolah dasar.
Indonesia sepertinya baru bisa membuka sekolah tatap muka
jika 50 persen penduduknya sudah menerima vaksin covid 19. Begitu juga seluruh
guru dan murid harus sudah divaksin untuk sekarang pembelajaran jarak jauhlah
yang paling efektif walaupun masih banyak kelemahanya.