(Nuraini Diah Maulina/Mahasiswa D3 Perpajakan FEB Uhamka)
Seambiupdate.com
Di zaman modern ini, penting sekali yang namanya menempuh pendidikan.
Pendidikan formal seperti sekolah maupun non formal. Di sekolah, siswa dituntut
untuk mendapatkan nilai sempurna. Banyak dari guru ataupun orang tua sendiri
hanya fokus pada nilai yang didapat anak, bukan pada potensi atau bakat yang
membuat anak percaya diri. Oleh karenanya banyak sekali siswa yang tidak pandai
di akademis mengambil cara tidak baik dengan mencontek demi mendapat nilai
bagus.
Pada kenyataannya, setiap siswa memiliki potensi serta bakat
yang berbeda beda. Tidak hanya dibidang akademis, tapi juga dibidang non
akademis. Terdapat teori tentang 9
kecerdasan seseorang yang pertama kali diperkenalkan oleh Howard Gardner dan
profesor dari Harvard University. Gardner mengemukakan bahwa setiap manusia
memiliki delapan kecerdasan berbeda yang mencerminkan berbagai cara
berinteraksi dengan dunia. Satu jenis kecerdasan ditambahkan kemudian.
• Kecerdasan
Verbal-Linguistik.
Anak yang memiliki kecerdasan ini kuat dalam bidang bahasa,
mudah mengingat informasi verbal dan tertulis, suka menulis dan membaca, jago
debat dan pidato, suka melontarkan humor, dan bisa menjelaskan sesuatu dengan
baik.
• Kecerdasan
Logis-Matematis
Kecerdasan dalam mengolah angka, matematika, dan logika
untuk menemukan dan memahami berbagai pola, seperti pola pikir, pola visual,
pola jumlah, atau pola warna.
• Kecerdasan
Spasial-Visual
Anak dengan tipe kecerdasan majemuk ini mengandalkan
imajinasi dan senang dengan bentuk, gambar, pola, desain, serta tekstur.
• Kecerdasan
Kinestetik-Jasmani
Kecerdasan ini melibatkan kemampuan dalam koordinasi anggota
tubuh dan keseimbangan. Anak yang memiliki kecerdasan ini senang melakukan
berbagai aktivitas fisik, seperti naik sepeda, menari, atau olahraga.
• Kecerdasan
Musikal
Tidak hanya dapat memainkan alat musik atau mendengarkan
lagu. Mereka yang memiliki kecerdasan ini juga mampu memahami dan membuat
melodi, irama, nada, vibrasi, suara, dan ketukan menjadi sebuah musik.
• Kecerdasan
Intrapersonal.
Ini merupakan kecerdasan introspektif di mana Si Kecil mampu
memahami diri sendiri, mengetahui kekuatan, kelemahan, dan motivasi diri.
• Kecerdasan
Antarpersonal (cerdas sosial)
• Kecerdasan
Naturalis
Ini adalah kemampuan untuk mengenali dan mengkategorikan
tanaman, hewan, dan benda-benda lain di alam, serta tertarik mempelajari
spesies makhluk hidup.
• Kecerdasan
Eksistensial
Kecerdasan eksistensial lebih mengarah ke bidang filsafat.
Beberapa pakar juga mengaitkan antara kecerdasan eksistensial ini dengan tipe
kecerdasan spiritual.
Dari teori diatas dapat dilihat bahwa potensi dan bakat
seseorang misalnya siswa sangat beragam. Jadi, kecerdasan seseorang tidak hanya
bisa ditentukan dari nilai akademisnya saja, tetapi bisa dilihat dari
prestasi-prestasi lainnya seperti dibidang non akademik. Maka, guru dan orang
tua seharusnya berusaha menemukan potensi itu dan melepaskan bakat mereka.
Itulah cara membangun kepercayaan diri mereka untuk menyongsong kehidupan yang
sukses di masa depan.