Widya, Mahasiswa Uhamka
Ujian
Tulis Berbasis Komputer atau biasa disebut UTBK adalah tes masuk perguruan
tinggi negri yang dilaksanakan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).
Pelajar yang ingin melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi negeri
tentunya harus mengikuti ujian tersebut. Angkatan tahun 2021, menjadi tahun
kedua ujian masuk perguruan tinggi nasional yang dilaksanakan ditengah pandemi
Covid-19.
Bedanya,
pada tahun lalu pelajar kelas 12 masih bisa belajar secara tatap muka
setidaknya setengah semester. Namun, dengan adanya Pandemi Covid-19 ini pelajar
harus belajar full menggunakan metode online learning(daring). Dengan
memanfaatkan aplikasi zoom meeting, google meet, whats app grup, google
classroom dan aplikasi lain sebagainya yang dapat membantu proses pembelajaran
jarak jauh ini.
Pembelajaran
dengan metode online learning ini banyak menimbulkan berbagai macam tantangan. Misalnya
seperti kendala jaringan, kurang efektif pembelajaran, dan sulit menerima
materi yang disampaikan. Oleh karena itu, pelajar harus bisa menghadapi
tantangan tersebut dengan mengikuti bimbel yang diadakan oleh pihak sekolah
atau memanfaatkan platform belajar online gratis supaya bisa mendapatkan
pemahaman materi yang lebih rinci lagi.
Menurut
saya, walaupun diberlakukannya pembelajaran daring. Pihak sekolah atau tenaga
pengajar tetap harus melakukan pembelajaran tatap muka minimal dua kali dalam
seminggu yang bisa dilakukan secara bergantian. Pembelajaran tatap muka ini
bertujuan untuk memberikan pemahaman secara langsung, motivasi, dan belajar bersama
teman yang lain. Terutama untuk para siswa kelas 12 mereka banyak melaksanakan
bermacam ujian, maka harus lebih diutamakan melakukan pembelajaran tatap muka
dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Mengingat
persentase diterimanya siswa masuk perguruan tinggi itu sulit. Maka, peserta
harus belajar semaksimal mungkin dari jauh-jauh hari, tetap menjaga kondisi
kesehatan, dan tak lupa untuk berdoa
kepada sang pencipta supaya apa yang diinginkan tercapai.