Serambiupdate.com Pandemi Covid 19 telah tidak hanya telah mempengaruhi sektor kesehatan maupun ekonomi. Wabah ini juga telah membuat kegiatan pendidikan formal jadi berantakan. Selama pandemi sistem belajar mengajar pun di ubah seketika. Dari yang tatap muka di sekolah menjadi pendidikan jarak jauh (PJJ).
Hambatan dan
keluhan muncul dari berbagai pihak, diantaranya mahasiswa yang mengeluhkan
sulitnya menerima pengetahuan tanpa proses tatap muka dengan Dosennya. Namun
semua tetap harus berjalan sehingga kita dipaksa untuk mengkondisikan keadaan
yang tentunya menambah effort untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Hal ini juga
dialami dan dirasakan oleh Mahasiswa FAI UHAMKA, yaitu Nina Amaliyah dan Hamzah.
Walaupun di tengah keterbatasan seperti ini, Nina dan Hamzah dapat membuktikan
bahwa dirinya tetap dapat produktif dan tentunya berprestasi.
Nina berhasil
meraih medali perunggu dalam olimpiade kompetisi Hardiknas tingkat Nasional
yang diselenggarakan oleh Pelatihan Olimpiade Sains Indonesia (POSI). Tidak
hanya itu, Nina juga berhasil menjadi finalis di Olimpiade AKM Matematika
nasional yg diselenggarakan NICE by Indonesia. Sedangkan Hamzah, berhasil
meraih Juara 2 Lomba Hifdzil Qur’an dalam kegiatan Microba 2021 (Islamic Contest Ramadhan of Blissful and
Attractive Fair) yang diselenggarakan oleh Universitas Yarsi.
Fitri Liza selaku
Dekan FAI UHAMKA mengungkapkan rasa haru dan bangganya terkait hal itu.
“Pandemi covid 19 tak membuat surut mahasiswa FAI Uhamka untuk terus
berprestasi. Hal ini telah dibuktikan oleh ananda Hamzah dan Nina. Hamzah
mendapatkan juara kedua dalam musabaqah hifzil quran dan ananda Nina menjuarai
finalis olimpiade nasional matematik yg diselenggarakan NICE by indonesia.”
Tuturnya.
Menurut fitri, hal
ini merupakan prestasi yang patut dihargai dan diberikan apresiasi.
Selain kedua
mahasiswa tersebut, Alumni FAI UHAMKA, Abdullah Onim pun ikut serta
menghasilkan prestasi yaitu menjadi pembicara dalam Kuliah Umum : Mengapa Indonesia Mendukung Perjuangan Palestina yang
diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. Hal ini
sebagai bukti Abdullah juga menjadi pejuang kemanusiaan di jalur Gaza dan
Palestina.
“Semoga prestasi
ini dapat menjadi motivasi untuk mahasiswa lainnya.” Kata Fitri.