Karya Okta Muji Barokah
Mahasiswa FKIP Uhamka
Dari akhir tahun 2020, pemerintah sudah memulai kembali untuk membangun indonesia(new normal) dari dibukanya perkantoran, pasar, mall, tempat wisata, dll dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dan sosial distancing. Namun tidak sedikit juga perkantoran di tutup menjadikannya banyak orang pengangguran dan pengamen di jalanan, bukan hanya orang dewasa saja yang mengamen tapi juga anak anak kecil juga ikut mengamen.
Sekolah adalah salah satu tempat untuk menuntut ilmu Namun, mengapa Sekolah tetap di liburkan? dengan alasan Takut berkembangnya virus covid-19 di sekolah menjadikannya sekolah di tutup?, tapi mengapa mall dan tempat wisata di buka? Bukan kah itu juga termasuk alasan berkembangnya virus covid-19? Pertanyaan pertanyaan seperti inilah kebanyakan orang ingin bertanya kepada pejabat negeri, namun jawaban yang di berikan hanyalah sebuah janji. Contoh: Bapak kepala Kemendikbud pernah memberikan kebijakan jika akan di buka kembali sekolah pada awal tahun 2021, namun pernyataan tersebut tidak di jalankan melainkan di undur di awal semester bulan Juli, dan muncul kembali pertanyaan dari masyarakat "Apakah sekolah akan dibuka sesuai pernyataan bapak kepala kemendikbud tersebut?"
Dengan bertambahnya angka yg terjangkit covid-19 dan bertambahnya angka kematian akan covid-19 pun menjadikannya beberapa orang bimbang akan keberadaan covid-19. Dan semoga Indonesia cepat pulih akan adanya covid-19 dan masyarakat bisa menjalani kegiatan mereka kembali, dan semoga tidak hanya Mall dan tempat wisata saja yang di buka namun sekolah untuk anak anak juga di buka kembali.
