Dalam hati suka capek sendiri
Dalam hati suka ngeluh sendiri
Dalam hati suka ngebatin sendiri
Berhari-hari aku menjajaki tempat
yang penuh dengan orang berlimu.
Berhari-hari pula aku melihat
tumpukan buku dengan judul yang sama.
'Apa gunanya?' Sempat pikirku
Sejajar dengan mereka membuat ku
malu.
Kurasa otak ini belum mampu.
Apalagi jika ku harus beradu mulut
dengan mereka yang berilmu.
Seringkalinya aku berpikir 'kapan
ini akan berakhir'
Jika dibolehkan jujur, aku ingin berhenti
disini,
meninggalkan semuanya dibelakang,
tanpa perlu menengok kebelakang.
Namun, tersadarnya aku, terjebak aku
disni karena ulah ku sendiri
Kalau memang aku bisa, sudah dari
dulu ku tinggalkan ini, tapi apa?
Langkah kaki ini tidak mau berhenti.
Dia ingin terus melangkah.
Tapi, ini bukan dia, hanya aku yang
tidak mau berhenti.
Jika aku yang menyerah, aku akan
lengah
Jika aku yang berhenti, aku akan
mati
Jika itu terjadi, maka aku akan….
Semua kembali kepada ku,
Aku yang mau ini terjadi, walau aku
harus merasa lelah,
Tidak apa bila itu menjadi berkah
Aku yang mau ini terjadi, dengan ini
aku mengetahui apa itu proses
Proses yang membawaku menjadi
manusia sukses
Diujung hari pasti aku akan mengerti
semua proses ini.
Akan lama rasanya untuk mencapi
ujung hari tersebut, hari dimana aku mengerti semuanya.
Namun, bila aku menikmatinya,
menerimanya, menjalaninya dengan penuh rasa ikhlas.
Aku yakin, sangat yakin
Semula aku merasa akan menjadi gelap
Kini aku merasa ada titik harap.
Harapan itu tidak sedang menunggu,
ia bisa pergi jika tidak ada yang mau
Aku yang harus menghampirinya, biar
tidak terlalu lama ia menunggu.
-Jakarta, Juni 2021-