Karya Asha Maharani Nupus
Mahasiswa FKIP Uhamka
Pandemi virus corona sudah terjadi dan berlangsung selama satu tahun, lebih tepatnya satu tahun empat bulan. Masyarakat juga terus bertanya kapan pandemi ini akan berakhir? Terutama untuk para kaum pelajar yang selalu menantikan kapan mereka bisa kembali ke sekolah dengan normal?
Pada 2 Maret 2020, untuk pertama kalinya pemerintah mengumumkan dua kasus pasien positif Covid-19 di Indonesia. Bertetapan saat itulah pemerintah mengumumkan untuk lockdown. Semua kegiatan diberhentikan. Demi mencegah penyebaran virus lebih luas, tansportasi umum, toko-toko, kantor, tempat ibadah, dan tempat belajar pun semua ditutup. Semua orang diharapkan untuk tetap di rumah saja. Melakukan aktifitas apapun di rumah, terutama belajar di rumah. Awalnya, untuk para siswa dan mahasiswa ini adalah hal yang menguntungkan. Mungkin mereka pikir ini menjadi hanya libur di rumah saja. Karena tidak perlu capek-capek keluar rumah untuk pergi ke sekolah. Tadinya berfikiran seperti itu.
Namun siapa sangka, Sudah setahun lebih Covid-19 di Indonesia dan jumlah kasus harian masih dinamis. Semakin banyak orang yang dites, maka kasus baru pun bermunculan. Seperti tidak ada tanda-tanda akan berakhirnya kasus ini. Disinilah titik dimana para pelajar merasakan jenuh karena sudah terlalu lama melakukan pembelajaran jarak jauh. Perasaan jenuh yang terus dibiarkan akan mendampak buruk bagi orang itu. Mungkin awalnya mereka terus berfikir positif “Harus tetap semangat, Covid-19 pasti akan cepat hilang”. Tetapi seiring berjalannya waktu, yang dimana mereka tidak merasakan perubahan dari kasus ini, melainkan terus bertambahnya korban terinfeksi hingga korban jiwa. Ini menjadi merubah pikiran mereka menjadi “Bisa tidak ya Indonesia menjadi normal seperti dulu lagi?”. Pertanyaan semacam ini kadang hanya terlintas sekilas lalu bisa dilupakan, tapi bagaimana kalau pertanyaan yang sering terlintas ini tidak ada jawabannya? Apakah mereka masih kuat menghadapi masalah ini?
Jawabannya kita harus tetap kuat untuk menghadapi kasus corona ini. Jangan takut dan jangan lengah. Tetap patuhi protokol kesehatan dengan baik dan benar. Memang kalau kita belum kena dampaknya, pasti kita belum bisa memercayai itu. Tetapi mencegah lebih baik daripada mengobati. Jadi, bagi para generasi muda tetaplah semangat untuk menghadapi Covid-19 ini. Tetap lakukan kewajibanmu sebagai pelajar yang baik, jika bosan lakukanlah hal yang menyenangkan di rumah dan mematuhi protokol kesehatan. Lakukan apapun itu dengan menyenangkan, pastinya tidak akan tertekan dengan keadaan.