Karya Inez Fannisa Ayudia
Mahasiswa FKIP Uhamka
Bahasa Inggris adalah bahasa internasional yang menjadi bahasa ibu bagi
para negara negara maju di bagian barat sana, seperti contohnya Amerika
Serikat, Australia, Inggris yang menggunakan bahasa inggris sebagai bahasa ibu.
Adapula Bahasa Inggris yang sifatnya menjadi bahasa kedua, contoh negara yang
menjadikan bahasa inggris menjadi bahasa kedua setelah bahasa ibu mereka ialah
Malaysia, Belanda, dan Swedia. Di Indonesia sendiri bahasa inggris masih
menjadi bahasa asing, yang berarti penggunaan bahasa inggris di seluruh wilayah
indonesia masih sangat kecil dan mungkin hanya terjadi seperti di wilayah
perkantoran Jakarta dan di wilayah Bali dikarenakan Bali sebagai tempat warga
asing berlibur.
Menurut penelitian bahwa Indonesia menempati urutan ke 75 diseluruh
dunia dengan penggunaan atau
ketersediaan bahasa inggris yang sangat rendah, hal ini jauh berbeda dengan
negara tetangga yakni Malaysia yang ketersediaan bahasa inggris di wilayahnya
berada diurutan 30 dan Singapura yang berada di urutan 10 dan Singapura
menjadikan satu satunya negara di Asia yang menempati urutan 10 besar
penggunaan dan ketersediaan bahasa inggris di wilayahnya. Hal ini dikarenakan
penduduk Indonesia yang terkadang hanya menguasai 1 sampai 2 bahasa saja, yakni
bahasa daerahnya masing masing dan bahasa Indonesia. Hal ini tidak patut untuk
disalahkan mengingat Indonesia memiliki banyak sekali bahasa daerah, dan
kebanyakan penduduk Indonesia hanya mampu mempelajari bahasa inggris hanya saat
pada di bangku persekolahan.
Bahasa inggris di dunia pendidikan biasanya secara resmi diajarkan pada
tingkatan Sekolah Dasar, lalu dilanjutkan ke tingkat Sekolah Menengah Pertama
hingga Sekolah Menengah Atas atau Kejuruan. Untuk di jenjang Pendidikan Anak
Usia Dini tidak terlalu banyak sekolah yang menggunakan bahasa inggris sebagai
materi pembelajaran yang utama, tanpa terkecuali sekolah sekolah internasional
dengan kurikulum internasional yang menetapkan bahwa alat komunikasi dan pembelajaran
yang biasanya menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa utama. Di perguruan
tinggi pun Bahasa Inggris masih diajarkan dan menjadi mata kuliah umum di
hampir seluruh Program Studi di Indonesia.
Ada pula tempat tempat berlatih bahasa inggris yang disediakan oleh
pihak pihak swasta, biasa lebih dikenal sebagai kursus bahasa inggris. Kursus
bahasa inggris biasanya mengajarkan tentang materi listening, speaking,
writing dan reading, namun pada kursus bahasa inggris mereka hanya
mengajari materi dasar sampai menengah dan pengajaran yang diberikan tidak
bersifat akademik. Maka jika seseorang ingin mendapatkan gelar tentang
kemahiran bahasa inggris diperlukan mengikuti perguruan tinggi dan mengambil
program studi Sastra Bahasa Inggris dan Pendidikan Bahasa Inggris. Karena pada
dasarnya program studi terkait mengajarkan tentang materi non akademik hingga
materi akademik yang akan sangat berguna dan sudah pasti mendapatkan kelar
Bahasa.
Bisa dipastikan bahwa 20-30 tahun lagi Indonesia akan sangat membutuhkan calon pekerja yang mahir berbahasa asing terlebih lagi bahasa inggris, karena makin banyaknya perusahaan asing yang menjadi investor ekonomi di negara ini. Dengan demikian para calon pekerja nantinya harus bisa dan mau belajar bahasa inggris untuk tuntutan masa depan. Di tahun 2021 ini, dimana kehidupan sudah modern dan berlandaskan internet, para masyarakat pun dengan sangat mudah untuk mampu belajar bahasa inggris lewat internet. Salah satu contoh belajar bahasa inggris dengan menggunakan internet ialah dengan memahami sebuah arti atau makna dari sebuah musik maupun film, ditambah dengan adanya aplikasi belajar atau ujian bahasa inggris gratis yang bisa diakses oleh semua kalangan baik tua maupun muda. Maka dengen demikian bahwa tiada kata telat untuk belajar bahasa inggris maupun mengucap kalimat “gak bisa bahasa inggris” karena sekarang belajar bahasa inggris bisa dilakukan secara akademik maupun non akademik.