Karya Devita Arum Yuniar
Mahasiswa FEB Uhamka
Masa pandemi masih berlanjut, hingga saat ini kasus Covid-19 di Indonesia terus meningkat. Melihat peningkatan kasus yang sangat tinggi, pemerintah mewajibkan untuk warga di vaksinasi. Saat ini, vaksin yang digunakan ada Sinovac dan AstraZeneca. Vaksin AstraZeneca dapat mencegah covid-19 dengan efektifitas 76%, sedangkan vaksin Sinovac sebesar 56-65%.
Banyak warga Indonesia yang sudah menjalankan vaksinasi, sebagian besar yang bekerja diruang publik, lalu merambat pada warga yang sudah lanjut usia dan warga biasa. Namun, ada beberapa yang masih terpapar Covid-19 membuat kontra bagi masyarakat Indonesia lainnya. Setalah melakukan vaksin Sinovac maupun AstraZeneca, sebagian warga mengalami efek samping ringan, seperti :
- Rasa Lelah
- Diare
- Nyeri Otot
- Demam
- Sakit kepala
Efek samping ini bersifat ringan dan dapat hilan 1-2 hari. Meskpun jarang, bisa juga muncul bebeberapa efek samping yang tergolong berat, diantaranya :
- Peradangan disekitar sumsum tulang belakang
- Anemia
- Demam tinggi
Terlepas dari resiko terjadinya efek samping tersebut, vaksin Sinovac dan AstraZeneca telah dinyatakan memenuhi standar internasional oleh WHO. Dengan begitu pemerintah Indonesia meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa Vaksinasi dapat efektif mencegah Virus Covid-19. Pemerintah selalu menganjurkan agar warga Indonesia dapat mengatasi efek samping tersebut dengan menjaga daya tahan tubuh sebelum dan sesudah vaksin, selalu menjalankan protokol kesehatan dan juga pastikan bahwa memenuhi kriteria sebagai penerima vaksin.
