Serambiupdate.com Fakultas Ekonomi dan Bisnis UHAMKA menyelenggarakan Pelatihan Eduwisata Untuk Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Lombok Utara. Pelatihan ini merupakan salah satu bagian dari kegiatan pemberdayaan kepada masyarakat oleh civitas akademika FEB Uhamka, Kamis (29/07).
Pelatihan ini juga salah satu kegiatan yang ditujukan untuk menggali
potensi wisata Lombok Utara dan sebagai penerapan Eduwisata secara virtual. Dimana Lombok
Utara merupakan daerah yang memiliki banyak UMKM dan Objek Wisata. Untuk itu perlunya edukasi wisata
dan branding dalam mengelola kendala dalam meningkatkan pendapatan
wisata disana.
Zulpahmi,
Dekan FEB Uhamka dalam pengantarnya
menuturkan pelatihan eduwisata ini sangat penting pada masa pandemik ini.
Dimana kita bisa memunculkan ekonomi baru dalam mengelola daerah yang kita
tinggali.
Candra Adi Susila, S.Kep.Ns selaku Ketua Pemuda Muhammadiyah
Lombok Utara menuturkan Lombok Utara adalah salah satu destinasi yang menjadi
tujuan wisata baik bagi
turis lokal maupun mancanegara.
“Lombok Utara merupakan salah satu destinasi tujuan
wisatawan mancanegara dan wisatawan lokal. Meski gempa tahun 2018 sempat membuat
destinasi wisata di daerah tersebut hancur, sejak tahun 2020 Lombok Utara mulai
berbenah” tutur Candra.
Candra melanjutkan bahwa pariwisata Lombok Utara kembali
menghadapi tantangan akibat dari penerapan aturan yang diterapkan pemerintah
dalam penanganan pandemi sedang yang terjadi.
“PSBB berdampak pada pariwisata Lombok Utara destinasi
wisata di daerah Gili misalnya dimana wisatawan yang datang ke Gili sebelumnya
dapat mencapai 220.000 wisatawan pertahun sekarang. Ini kemudian berpengaruh
kepada PAD Lombok Utara. Sebelumnya ditargetkan dapat mencapai 220 M, angka itu
harus dirubah ke 107 M. Dan itu belum bisa dicapai secara optimal” kata Candra.
Pada kegiatan ini di isi oleh Dekan I FEB UHAMKA, Sumardi,
S.E,.M.Si. Pada kesempatan ini dia menyampaikan, perlunya upaya pembangunan potensi daerah,
pemuda harus mampu menunjukkan perannya dan mencintai budaya lokal.
Dengan
kemampuan pemuda dapat mengelola obyek wisata sesuai potensi lokal yang ada
misalnya kampung selfi di Ciracas hasil binaan civitas akademika FEB
Uhamka, kampung warna warni di
Yogyakarta dan di Malang hasil KKN mahasiswa. Kegiatan ini dapat memunculkan
ekonomi baru bagi warga yang dikelola para pemuda.
“Pemuda dalam berbagai macam kegiatan sebagai penggerak
utama, diharapkan mampu mengelola dan melakukan perencanaan pembangunan.
Seperti menyukai wisata dan kebudayaan di daerah sendiri” ujar Sumardi dalam sesi materi.
Dekan III FEB Uhamka, Edi Setiawan, S.E,. M. Si pada
kesempatannya menyampaikan meningkatkan jumlah wisatawan untuk berkunjung,
salah satu yang harus dioptimalkan adalah branding.
“Branding sangat penting, jika segala sesuatu dipublikasi dengan
baik. Maka orang akan tersentuh dan keinginan orang untuk berkunjung pada desa yang menjadi obyek wisata”
Kata Edi.