Andri Hutari MSc mengungkapkan bahwa "masyarkat jarang sekali memanfaatkan kotoran ayam sebagai pupuk. Kalaupun ada biasanya kotoran tersebut langsung saja diberikan pada tanaman, cara tersebut kurang efektif karena dapat memberikan suatu cekaman pada tumbuhan," imbuhnya.
Pelatihan ini diharapkan masyarakat mampu memanfaatkan kotoran ayam tersebut secara maksimal.
Pembuatan pupuk organik dari kotoran ayam merupakan proses fermentasi yang dibutuhkan dalam proses pembuatannya adalah bakteri baik (dapat berupa EM4, yoghurt), gula, air, dan tentunya kotoran ayam.
Sebelum membuat pupuk, terlebih dahulu materi disampaikan oleh Andri Hutari MSc. Hal ini dilakukan agar peserta mendapatkan pemahaman awal.
Andri menjelaskan “proses yang dilakukan sangatlah mudah, kita keringkan kotoran ayam, setelah itu kita berikan EM4, gula dan air. Kemudian kita simpan dalam suatu tempat dan biarkan selama lebih kurang 14 hari, ingat ya takarannya harus sesuai agar hasilnya maksimal," tuturnya.
Pelatihan pun dilanjutkan dengan praktikum pembuatan pupuk kandang. Beberapa siswa sudah mengumpulkan kotoran ayam sudah dikeringkan, kemudian memberikan EM4 dan gula yang didampingi oleh Hilman Faruq selaku mentor dalam kegiatan tersebut.
Kepala SMK Muhammadiyah Cariu Mukmin berharap kegiatan seperti ini agar selalu dilaksanakan secara kontinyu di SMK Muhammadiyah Cariu.
“Harapannya agar guru-guru dan khusunya siswa mendapatkan ilmu tambahan yang memang diperlukan dalam proses pembelajaran maupun kehidupannya sehari-hari," ujarnya.