Serambiupdate.com Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, pelaksanaan vaksinasi anak sudah mulai digelar di sejumlah daerah. Pemerintah mengkonsentrasikan vaksinasi pada anak ini dilakukan di sekolah-sekolah. Hal ini untuk memfokuskan vaksinasi pada anak agar jangan sampai mengganggu vaksinasi pada orang dewasa.
Angka fatalitas
yang tinggi yang dirawat di rumah sakit hingga meninggal yakni terdapat pada
kelompok orang tua dan juga orang dewasa. Menkes menyampaikan “Biar bagaimana,
data menunjukan bahwa jumlah yang fatalitasnya tinggi ya kemungkinan masuk
rumah sakit dan wafat, orang tua jauh lebih tinggi dari orang dewasa, orang
dewasa juga lebih tinggi dibandingkan anak-anak.”
Seperti diketahui, vaksinasi
Covid-19 untuk anak-anak Indonesia berusia 12 sampai 17 tahun telah resmi
dimulai pada Kamis (1/7). Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian
Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menyampaikan, pihaknya sedang menargetkan
vaksinasi bisa mencapai 2 juta dosis per hari.
Untuk mencapai target vaksinasi
ini, kemampuan penyuntikan harus ditingkatkan. Vaksinasi pada kelompok ini
perlu dilakukan mengingat anak-anak rentan terhadap penyebaran virus Covid-19.
Ia menambahkan, pelaksanaan
vaksinasi untuk anak dapat dilakukan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan atau di
sekolah/madrasah/pesantren berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan
Kanwil/Kantor Kemenag setempat untuk mempermudah pendataan dan monitoring
pelaksanaan vaksinasi.