Karya Claudia Dita Arsani
Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Uhamka
Di
era modern seperti sekarang ini, kerusakan moral sudah sampai pada kondisi yang
sangat memprihatinkan. Dan itu terjadi pada berbagai usia, baik itu anak-anak,
remaja hingga orang dewasa telah terkena penyakit ini. Perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat dan canggih, teknologi yang
semakin canggih inilah memberikan banyak dampak negatif dan postif bagi
kehidupan bangsa kita. Dampak positifnya kita bisa menggunakan teknologi
canggih itu untuk mendapatkan informasi-informasi dan pengetahuan lebih luas
baik itu dalam negeri maupun luar negeri. Tetapi tidak sedikit juga dampak
negatif yang ditimbulkan sehingga moral bangsa kita yang dikenal baik, luntur
secara perlahan-lahan. Berbagai kasus moral telah menghiasai media massa, baik
cetak atau elektronik seperti kasus yang sejak dulu tidak pernah berhenti
diperbincangkan dan emakin membudaya di negeri ini yaitu KKN (korupsi, kolusi,
dan nepotisme), kemudian kasus yang lain pelanggaran HAM, pelecehan seksual,
pornografi, dan penyalahgunaan narkoba. Di era modern seperti kasus-kasus
seperti yang telah disebutkan menjadi permasalahan yang terkesan biasa di masyarakat
kita sekarang bahkan terkesan tidak tabu dan tidak megejutkan lagi.
Permasalahan
moral di Indonesia semakin hari semakin bertambah baik dari segi kualitas
atau dari segi lainnya.Berbagai upaya yang telah dilakukan terus-menerus oleh
pemerintah untuk memberantas atau mengurangi kasus-kasus moral yang terjadi di
negara kita ini. Terus dibuatnya undang-undang yang mengatur masalah kehidupan
manusia namun belum mendapatkan hasil yang mememuaskan. Adanya lembaga-lembaga
negara yang menangani atau mengatur kasus-kasus tersebut ternyata belum bisa
menjadi senjata yang mampu membinasakan kasus-kasus moral di negeri kita ini.
Upaya lain yang bisa ditempuh diantaranya melakukan gerakan besar-besaran yang
melibatkan banyak elemen masyarakat, banyak yang tergabung dalam partai-partai
politik, organisasi massa, lembaga-lambaga masyarakat, atau
perkumpulan-perkumpulan lainnya.
Untuk
memberantas berbagai kasus moral yang tumbuh dan berkembang pesat dan menjadi
ancaman yang menakutkan bagi negara kita ini dapat dilakukan dan digerakkan
oleh kepemimpinan yang bersih dan berwibawa. Semangat dan jiwa yang bersih
dapat menjadi pemicu dalm melakukan gerakan pemberantasan berbagai kasus-kasus
moral tersebut. Alternatif lain yang dapat ditempuh yaitu melalui pendidikan
baik secara formal, informal, atau nonformal. Misalnya dengan menerapkan
pembelajaran moral dalam dunia pendidikan. Dengan upaya inilah barangkali
berbagai kasus moral yang terjadi di negara kita ini dapat diminimalisis meski
membutuhkan waktu yang panjang.
Berdasarkan
uraian yang telah dipaparkan diatas bahwa alternatif lain yang dapat dilakukan
untuk mengurangi berbagai kasus moral sekarang ini, maka pembelajaran moral
dalam dunia pendidikan menjadi sangat penting untuk menata kepribadian diri
seseorang melalui nilai-nilai moral yang diajarkan dalam pembelajaran moral di
dunia pendidikan agar tidak melakukan hal yang dapat merusak moral dari diri
seseorang sehingga menjadi pribadi yang baik.