Karya Danya Setyo Nastiti
Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Uhamka
Seperti yang sudah kita ketahui
bahwa pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia mengalami musibah yang membuat semua
warga negara Indonesia merasa ketakutan. Pasalnya, pada bulan Maret 2 WNI asal
kota Depok tersebut terinfeksi Virus Corona atau yang bisa disebut dengan
Covid-19. Sejak dari musibah itu pemerintah menerapkan karantina aktivitas
publik (lockdown) mulai 20 Maret
2020, untuk mengatasi penyebaran wabah Virus Covid-19.
Adanya wabah Virus Corona ini
berdampak pada semua sektor, salah satunya pada sektor pendidikan. Dinas
Pendidikan memutuskan pembelajaran dilakukan dengan cara daring (online). Peserta didik yang akhirnya
harus merasakan belajar di rumah atau pembelajaran jarak jauh. Dalam surat
edaran No 4 tahun 2020, Mendikbud, Nadiem Makarim menyebutkan belajar dari
rumah dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih bermakna
untuk siswa.
Proses pembelajaran secara daring
tentu berbeda dengan proses pembelajaran di sekolah, karena dengan pembelajaran
di rumah atau secara daring banyak yang harus di persiapkan. Peserta didik
harus memiliki handphone atau laptop, kuota internet dan jaringan internet yang
stabil. Tidak hanya itu saja yang berperan penting dalam proses pembelajaran
secara daring akan tetapi ada berbagai macam platform belajar online yang juga
menjadi peranan penting.
Zoom, Google Meet, Google Classroom,
Teams dan Schoology adalah sebagian platform belajar online yang menjadi
peranan penting dalam proses pembelajaran secara daring. Dengan adanya platform
belajar online tersebut, peserta didik akan lebih mudah untuk mengikuti proses
pembelajaran di rumah. Setelah semua itu dipersiapkan, proses pembelajaran akan
berjalan dengan lancar.
Oleh karena itu, dengan adanya
platform belajar online seperti Zoom, Google Meet, Google Classroom, Teams dan
Schoology akan membuat proses pembelajaran khususnya di masa pandemi wabah
Covid-19 ini menjadi lebih efektif dan efisien.