Serambiupdate.com Dinas Pendidikan Kota Ternate, Maluku Utara, mengalihkan sistem belajar tatap muka ke daring. Kebijakan ini dikarenakan menyusul kasus covid-19 pada anak usia sekolah.
Plt Karis Pendidikan Kota Ternate, Bahtiar mengatakan, "Mulai hari ini, sebanyak 236 anak usia sekolah terkonfirmasi positif covid-19 dan status Kota Ternate berada pada zona oranye, sehingga diputuskan sistem belajar tatap muka dialihkan ke sistem daring,"(5/7/21)
Kebijakan Dinas Pendidikan ini juga mengacu surat Satgas Covid-19 terkait peningkatan status kasus pasien aktif positif covid-19 yang terus bertambah.
Bahtiar mengungkapkan, pelaksanaan belajar mengajar dilaksanakan secara daring dan luring yang disesuaikan dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri.
"Dinas Pendidikan juga melarang pelaksanaan kegiatan pengenalan sekolah (PLS) tahun 2021 secara tatap muka. Dinas Pendidikan telah menginstruksikan kepada seluruh kepala sekolah agar menaati seluruh ketentuan yang ditetapkan, jika tidak, akan dikenai sanksi." Tutur Bahtiar
Sementara itu, sejumlah pemerintah kabupaten di Pulau Halmahera belum memaksimalkan metode belajar daring bagi siswa. Sebab, terkendala sarana jaringan dan ekonomi keluarga siswa.
Beny Sutarman yang merupakan Kepala Dinas Pendidikan Halmahera Timur, mencontohkan mekanisme proses belajar mengajar dalam masa pandemi covid-19 di Kabupaten Halmahera Timur, dilakukan di rumah dengan penerapan metode online maupun tidak online, sesuai dengan metode sekolah masing-masing.
"Setelah batas SOP yang ditetapkan perkembangannya seperti apa, nanti kita lihat kembali. Apakah bisa diterapkan SOP pada proses belajar mengajar yang sama atau belajar normal seperti biasanya," ujarnya.
Dia menjelaskan, intinya metode belajar di rumah bagi masing-masing sekolah berbeda. Sebab, sarana yang dimiliki sekolah berbeda, keadaan ekonomi siswa dan orang tua juga berbeda.
"Sistem belajar ada yang metode online (daring) dan di luar jaringan (luring), untuk dari luar jaringan bisa bagi buku ke siswa, guru membuat rangkuman, dengan waktu tertentu untuk menilai atau menarik kembali tugas-tugas yang sudah diberikan kepada siswa," katanya.