Serambiupdate.com Pendidikan menengah farmasi menjadi salah satu sektor yang juga terdampak pandemi Covid-19. Pembelajaran melalui daring mengharuskan institusi pendidikan memfasilitasi kebutuhan pembelajaran secara strategis dan cepat.
Untuk meningkatkan kualitas
pendidikan menengah farmasi, khususnya di wilayah Jawa Timur, menjadi
pembahasan Asosiasi Pendidikan Menengah Farmasi Indonesia (APMFI) dalam rapat
kerja wilayah (Rakerwil) virtual. Sebagai fasilitator sekaligus pendidik, APMFI
harus menyadari bahwa dibutuhkan adaptasi dan kolaborasi untuk menghadapi
tantangan dan keterbatasan saat ini.
"Sehingga mampu menjaga
kualitas kompetensi maupun output pembelajaran dengan menyesuaikan metode
belajar zaman sekarang," tutur Ketua Umum APMFI Leonov Rianto dalam
keterangannya, Selasa (3/8).
Salah satu upaya yang diakukan,
yakni bekerja sama dengan Obat Apps, sebuah aplikasi buatan dari PT OBAT
Inovasi Indonesia sejak dua tahun lalu. Harapannya, seluruh instansi
pendidikan, khususnya sekolah-sekolah menengah kefarmasian dapat memaksimalkan
kesempatan ini untuk memenuhi dan menjawab tantangan serta keterbatasan dengan
mudah, efektif dan efisien.
Sementara, Ketua APMFI Wilayah
Jawa Timur Andri Priyoherianto menyampaikan, saat ini pihaknya terus melakukan
inovasi pembelajaran agar hardskill maupun
dari siswa tetap didapatkan. Saat ini, Obat Apps dan AMPFI sedang
menyusun kegiatan praktik kerja lapangan (PKL) virtual
Andri menyampaikan, "Sehingga
diharapkan sekolah maupun siswa nantinya dapat merasakan secara langsung via
daring dan tetap merasakan atmosfer praktik kerja lapangannya.”
OBAT Apps disebut telah digunakan
lebih dari 50 ribu pengguna siswa dan mahasiswa farmasi. Aplikasi ini dibuat
guna membantu akselerasi pembelajaran menengah farmasi Indonesia, sehingga
tercipta lulusan yang berkompeten bidang farmasi dan berdaya melalui integrasi
teknologi.
Aplikasi yang telah berdiri
selama lima tahun ini bisa diunduh langsung penyedia layanan aplikasi berbagai
jenis ponsel pintar. Aplikasi ini berisi ribuan video materi farmasi dan sistem
manajemen pembelajaran interaktif yang telah sesuai dengan kurikulum serta
disupervisi oleh ahli. (TS)