Serambiupdate.com Dosen Fakultas Kedokteran Uhamka Bersama LPPM selenggarakan kegiatan edukasi yang diketuai oleh dr Zahra Nurusshofa SpPA dan menggandeng 2 dosen lain yaitu dr Ismaily Fasyah MKed SpTHTKL dan dr Muhammad Hatta SpOG serta dibantu oleh 2 mahasiswa FK Uhamka Alzafan Efraim Notatema Gori dan Qoyimatul Adilah (28/7).
Edukasi yang dilatarbelakangi
dari anemia sering kurang terdiagnosis dan tidak dilaporkan kepada pasien
karena sebagian besar dianggap sebagai konsekuensi dari penuaan.
Dr dr Gea Pandhita S SpS MKes selaku narasumber memaparkan pentingnya
pemahaman mendeteksi tanda dan gejala anemia secara sederhana, yang dapat
dilakukan mandiri. Pakar juga memberikan edukasi mengenai diet tinggi besi yang
sangat penting untuk mencegah anemia.
“Anemia adalah
kondisi berkurang kadar hemoglobin (Hb) atau hematokrit atau hitung jenis sel
darah merah. Sekitar 20% pasien anemia adalah berasal dari populasi geriatrik. Berdasarkan
rekomendasi World Health Organization (WHO) anemia adalah kadar Hb <
12.0 g/dL untuk wanita dan <13.0 g/L untuk pria. Pada
kelompok usia geriatri, anemia merupakan masalah umum dan masalah kesehatan
masyarakat,” ujarnya.
Edukasi yang dihadiri oleh para lansia pengurus cabang Aisyiyah dan
pengurus cabang Muhammadiyah pondok aren serta mengundang pula seluruh peserta
lansia umum.
Peserta sangat antusias bertanya, satu pertanyaan menarik yaitu mengenai
saudaranya yang terkena leukimia dan harus transfusi darah terus menerus.
dr. Zahra Nurusshofa, SpPA juga
memberikan jawaban, “Leukimia adalah suatu keganasan dari sel darah putih yang
membuat sel darah putih bertambah sangat banyak, sehingga sel darah merah hanya
sedikit, sehingga pasien memang akan melakukan transfusi darah terus menerus,”
Edukasi yang dilanjutkan pada kegiatan screening anemia secara home
visit pada anggota PCM dan PCA pondok Aren, disertai penyerahan bantuan
sembako dan obat-obatan. (31/07)_
Selain screening anemia, anggota juga diberikan penyuluhan dan
diberikan pamphlet mengenai anemia.
Rangkaian kegiatan ini bertujuan agar masyarakat pada umumnya, anggota
PCM dan PCA pondok Aren pada khususnya, dapat melakukan deteksi dini anemia serta
diketahui kadar hemoglobinnya.
Saat PPKM, walaupun berada di kota besar, anggota PCM dan PCA ternyata
tidak terjangkau oleh fasilitas Kesehatan karena keterbatasan biaya dan
ketidakmampuan menjangkau fasilitas Kesehatan terdekat.