Serambiupdate.com Dosen FEB Uhamka bersama Lembaga Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (LPPM UHAMKA) mengadakan Pelatihan PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) 1 Melalui Pengayaan Soal-Soal Siklus Akuntansi Untuk Pengajaran Akuntansi Keuangan Kepada Guru SMA Muhammadiyah se-DKI Jakarta. Acara yang dilaksanakan pada hari Sabtt, 21 Agustus 2021 pukul 09.00 hingga 11.00. WIB tersebut menggunakan media video teleconference Zoom untuk menyesuaikan dengan keadaan di masa pandemi covid-19.
Kegiatan ini turut dihadiri sebagai narasumber yaitu Meita Larasati SPd MSc dan Mulyaning Wulan SE MAk debagai dosen pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Uhamka. Kegiatan pelatihan ini diadakan dengan tujuan untuk mendukung peningkatan dan pengembangan profesi guru, terutama di bidang Pengajaran Akuntansi Keuangan.
Konvergensi PSAK menuju IFRS banyak menuntut para pengguna laporan keuangan untuk lebih up to date dalam mengembangkan pengetahuaan terhadap PSAK 1. Namun, tidak hanya pengguna laporan keuangan, para pendidik akuntansi termasuk guru juga dituntut untuk selalu mengembangkan ilmu akuntansi mereka. Menurut penelitian dari Siswandari dan Susilaningsih (2013) hanya 37% dari guru bersertifikasi yang dapat menyampaikan dengan jelas mampu memanfaatkan media dan teknologi, mengikuti pengembangan IPTEK dan pengembangan keilmuan keprofesian. Jadi, masih sedikit sekali guru yang melakukan pengembangan keilmua akuntansi secara berkala.
Permasalahan di SMK akuntansi terkait pembelajaran akuntansi adalah sedikitnya buku ajar yang up to date dengan ilmu akuntansi masa kini dan masih banyak SMK yang menggunakan buku akuntansi dari penerbit swasta dengan tahun terbit yang sudah cukup lama dan tidak ada pengembangan dalam segi isi. Buku yang dimanfaatkan tidak memuat isi yang sesuai dengan perkembangan teori akuntansi dan Standar Akuntansi Keuangan terkini. Hal ini tidak dapat dibiarkan secara berlarut-larut, karena seorang guru akuntansi selalu dituntut untuk mengembangkan keilmuan dan skill terkait akuntansi agar dapat memberikan informasi yang tepat dan relevan kepada siswa didik mereka.
“Materi akuntansi yang diberikan sangat membutuhkan latihan secara berkata sehingga siswa semakin terampil dalam akuntansi. Soal-soal akuntansi yang disuguhkan di sekolah tidak beragam dan cenderung monoton. Selain itu, peneyelesaian soal-soal tersebut tidak relevan dengan keilmuan akuntansi terkini yang sesuai dengan PSAK 1 yang terbaru,” ujar Meita, sebagai penanggung jawab acara.
Acara Webinar tersebut mendapatkan sambutan yang sangat baik dari peserta dengan antusiasme dalam sesi tanya jawab. Kedepan acara pelatihan penulisan artikel ilmiah seperti ini harus lebih ditingkatkan dalam rangka meningkatkan kemampuan profesionalisme guru serta memperbaiki kualitas pembelajaran yang disampaikan.