Serambiupdate.com Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung menyampaikan bahwa pembelajaran tatap muka (PTM) akan dilakukan secara selektif. Tujuannya untuk mencegah penularan Covid-19 di lingkungan pendidikan.
Kepala Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Lampung, Sulpakar di Bandar Lampung menyampaikan "Kegiatan
pembelajaran tatap muka ini dilakukan sesuai prosedur dan ketentuan yang
tertera dalam surat keputusan bersama empat Menteri sehingga kami lakukan dengan
selektif."
Sulpakar juga menjelaskan prinsip
kehati-hatian tersebut dilakukan untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19
di lingkungan pendidikan. "Kondisi saat ini memang semua harus cermat,
jadi kami perhitungkan dengan hati-hati dan selektif. Ini dilakukan untuk
menjaga kesehatan siswa serta tenaga pendidik ataupun kependidikan," tuturnya.
Menurut Sulpakar, saat ini telah
ada lima daerah yang telah melakukan PTM yakni Kabupaten Lampung Tengah,
Pesisir Barat, Tulang Bawang Barat, Lampung Utara dan Lampung Barat. "PTM
terbatas ini kami juga lihat kondisi persebaran Covid19 di daerah. Namun memang
sekolah sudah mempersiapkan diri sejak lama bila memang kondisi memungkinkan
untuk dilakukan PTM," katanya lagi.
PTM dilakukan sesuai standar
operasional prosedur (SOP), dalam pelaksanaan PTM terbatas durasi siswa belajar
tidak lebih dari 3,5 jam; pengaturan jarak duduk siswa dilakukan dengan jarak
1,5 meter; wajib mengenakan masker dan menyediakan sarana cuci tangan.
Di tengah berlangsungnya
pembelajaran tatap muka (PTM) di lima daerah di Provinsi Lampung, diketahui
berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Lampung pada Ahad (29/8), cakupan
vaksinasi remaja di Lampung baru mencapai 0,81 persen atau sekitar 7.131 anak
memperoleh suntikan vaksin dosis pertama sebagai salah satu perlindungan dari
paparan Covid-19. Sedangkan untuk suntikan dosis kedua tercatat baru mencapai
0,48 persen atau bila dikonversikan ada 4.221 anak dari total sasaran remaja
yang akan di vaksin 880.203 anak di Provinsi Lampung.