Karya Arieviel Rizqi Syahputra
Mahasiswa D3 Perpajakan FEB Uhamka
Pendemi Covid-19 belum juga berakhir masyarakat bertanya-tanya apa peran pemerintah dalam pengananan Covid-19 di negeri ini. Pemerintah banyak memberi kebijakan seperi PSBB,PSBB Transisi, PPKM, PPKM Mirko hingga kini PPKM. Kebijakan yang melarang tempat ibadah dibuka dan menutup sebagian ruas jalan di wilayah tertentu. Membatasi mobilitas masyarakat.
Banyak warga +62 yang abaikan ketentuan kebijakan tersebut. Cuek nya warga dalam penanganan Covid-19 berpotensi melonjak nya kasus pasien positif. Tidak hanya itu,melonjak nya angka kematian akibat Covid-19. Banyak warga yang memprotes kebijakan pemerintah. Alasan nya beragam, turun nya perekonimian dan banyak nya karyawan yang di PHK karena kurang nya pemasukan perusahaan.
Sedangkan pemerintah membuka penerbangan antara negera negara asal virus Covid-19 yang beralasan menjaga hubungan baik bilaterial antar negara. membuat banyak varian virus baru masuk ke Indonesia. Menyebabkan melonjak nya kasus pasien positif Covid-19.
Presiden Joko Widodo menegaskan pandemi virus corona Covid-19 tak hanya terkait dengan kesehatan dan keselamatan bersama, namun juga dampak ekonomi yang kian hari menurun. Jokowi memerintah kan seluruh menteri, Gurbenur dan walikota memangkas rencana belanja yang bukan prioritas dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Jokowi juga meminta pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk mengalokasikan ulang anggaran nya untuk mempercepat pengentasan dampak virus corona dan ekonomi.