Serambiupdate.com Dosen Uhamka bersama LPPM dan Dikti lakukan
kegiatan pengabdian kepada masyarakat secara daring kepada mitra UMKM dalam
Mengelola Minuman Serbuk Jahe Instan dengan Teknologi Rekristalisasi dan
Strategi Pemasaran yang Baik di tengah Pandemi. (11/08)
Kegiatan yang melibatkan tiga orang dosen dari FFS, FKIP, dan FEB serta mitra UMKM JM HAMKA dari Indramayu yang diikuti pula oleh mahasiswa dari ketiga
fakultas tersebut.
Dr Hadi Sunaryo
SSi MSi Apt dengan latar belakang keilmuan farmasi yang memahami dengan baik manfaat
jahe untuk kesehatan, Wati Sukmawati MPd memiliki latar belakang pendidikan yang
mengajarkan cara pembuatan serbuk jahe kepada mitra, serta Daram Heriansyah SE MSi
yang memiliki latar belakang ekonomi sehingga membantu mitra dalam proses
pemasaran produk.
Produk yang
dikembangkan berupa minuman serbuk jahe JM HAMKA. Mitra kami sudah memiliki legalitas berupa PIRT,
Ijin Edar, dan sertifikat laiak sehat sehingga produk JM HAMKA aman untuk
dikonsumsi. Selain itu legalitas
lainnya adalah NIB dan IUMK dari Kementerian Koperasi.
Wati Sukmawati selaku dosen PGSD FKIP Uhamka dalam kegiatan ini menuturkan "kegiatan pengabdian ini menjadi solusi bagi mitra dalam mengolah serbuk jahe dan dapat meningkatkan kualitas JM HAMKA"
Dilain pihak, Hadi selaku dosen Farmasi menuturkan, "jahe sangat penting dikonsumsi dimasa pandemi karena jahe mampu meningkatkan imunitas tubuh."
Mitra yang berawal dari kelompok
ibu-ibu PKK di daerah yang nonproduktif menjadi produkti setelah berkolaborasi dengan dosen Uhamka. Terlebih dalam kondisi pandemi ini banyak masyarakat mengalami
kesulitan dalam mencari penghasilan. Mitra mendapatkan manfaat dan berkah atas kerjasama
berupa tambahan pemasuakan keluarga
dari hasil penjualan produk minuman jahe instran JM
HAMKA.
Selain pelatihan, mitra juga
mendapatkan bantuan peralatan produksi jahe yang berteknologi sehingga proses
pembuatan jahe JM HAMKA lebih baik lagi. Peralatan yang diberikan kepada mitra
diantaranya adalah alat rekristalisasi jahe, sehingga mitra dapat memproduksi
serbuk jahe lebih banyak, menghemat waktu dan tenaga, dan menghasilkan produk
lebih baik lagi kualitasnya. Selain alat rekristalisasi, mitra juga diberikan
alat pencuci jahe dan pemarut jahe. Dengan sentuhan teknologi yang diberikan
dalam pembuatan serbuk jahe diharapkan mampu meningkatkan kualitas produksi JM
HAMKA, meningkatkan pemasaran, dan dapat menurunkan harga produksi sehingga
mampu berkompetisi dengan produk serupa yang beredar di pasar.
Kegiatan ini
diikuti oleh 38 peserta dengan antusias dengan materi yang diberikan oleh narasumber, bahkan
peserta tertarik untuk ikut memasarkan produk yang dihasilkan dari kegiatan
pengabdian masyarakat ini.