Serambiupdate.com Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM) telah mendapatkan izin resmi dari Pemerintah Malaysia melalui Jabatan Pendidikan Tinggi pada Kementerian Pengajian Tinggi Malaysia tertanggal 5 Agustus 2021.
Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah
bergerak cepat dengan menyiapkan beasiswa terbuka bagi siapa pun belajar di
UMAM setelah mengantongi pengesahan dari Pemerintah Malaysia.
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar
Nashir, saat jumpar pers virtual, Kamis (12/8/2021) menyampaikan, "Pada
saatnya akan kita buka. Sesuai tradisi Muhammadiyah, membantu pendidikan seluruh
warga bangsa."
Haedar juga menyampaikan, sejalan
dengan visi Muhammadiyah, UMAM juga akan sama dengan Muhammadiyah yaitu
mewujudkan pendudukan inklusif. "Begitu pun untuk program beasiswa terbuka
bagi siapa pun jika sudah tiba waktunya," tuturnya.
Bambang Setiaji, Koordinator Tim
Pembentukan UMAM menjelaskan, sebagai langkah awal, program beasiswa ini
disediakan hanya untuk guru-guru di lembaga pendidikan milik Muhammadiyah yang
masih kecil dan aktivis Muhammadiyah.
Namun jika UMAM sudah beroperasi, Muhammadiyah akan terbuka terhadap siapa pun untuk mendapatkan beasiswa. "Jadi beasiswa untuk sementara akan diberikan bagi dosen-dosen di perguruan tinggi Muhammadiyah yang masih kecil dan aktivis-aktivis Muhammadiyah. Karena untuk pendanaan masih belum begitu luas," katanya.
Lebih lanjut Bambang menjelaskan,
sesuai salinan resmi Surat Kelulusan UMAM ada 15 program studi yang terdiri
dari 5 program studi PhD, 5 Program Studi Master dan 5 Program Studi Bachelor.
Surat Kelulusan UMAM bernomor JPT/BPP(U)1000-801/172 Jld.(6) tanggal 5 Agustus
2021.
Rektor UMAM Adi Waluyo turut mengungkapkan,
kelima jurusan PhD tersebut yakni Education, Business and management, Social
Science, Islamic Studies, dan Information Technology.
Ia mengatakan, saat ini
Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM) memulai proses persiapan pendirian,
pendaftaran di kementerian dan mulai operasional pada program studi yang sudah
disetujui sesegera mungkin.
"Dalam operasional UMAM
bersifat terbuka untuk semua negara dan kebangsaan sebagai wujud pendidikan
inklusif bagi semua di ranah global. Muhammadiyah akan terus bergerak bersama
dengan seluruh masyarakat untuk mengatasi pandemi. Berjuang bersama bangsa
untuk karya-karya cerdas," jelasnya.
Usaha mendirikan Universitas
Muhammadiyah di Malaysia sesuai ketentuan yang berlaku dimulai dengan pendirian
perseroan terbatas (sendirian berhad) di Malaysia pada tanggal 8 Februari 2017.
Usaha pendirian UMAM memperoleh dukungan dan persetujuan dari Pemerintah Indonesia melalui Rekomendasi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia yang ditandatangani Menteri Nadiem Anwar Makarim tanggal 7 September 2020.