Serambiupdate.com Ketika ada kata cemoohan dan penghinaan, cara balas dendam terbaik adalah dengan menunjukkan kepada mereka dengan hasil kerja keras dan karya terbaik.
Penggalan kalimat diatas menjadi penyemangat buat Cika Vanny yang biasa dipanggil Cika.
Meski menjadi lulusan terbaik Unversitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) dari Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dengan IPK 3,92, pada 10 Mei 2021, Cika tidak merasa jumawa, justru semakin merunduk.
Tidak menunggu lama, Cika pun ditawarkan oleh Pusat Kajian Akuntabilitas Keuangan Negara (PKAKN) BK-DPR RI untuk bergabung dengan lembaga prestisius tersebut.
Wanita kelahiran Cirebon, 4 Februari 1999 dibesarkan di keluarga yang sangat sederhana dengan dua saudara perempuannya.
"Ada berjuta nilai yang begitu berharga yang tak ternilai yang saya dapatkan dari SD hingga Perguruan Tinggi," jelas Cika saat dihubungi Kamis (9/9/2021).
Putri pertama dari Rony dan Sri Haryati mengaku bangga atas perjuangan kedua orang tuanya. Ia tak malu jika bapaknya hanya bekerja sebagai buruh bangunan. Itu pun kalau ada kerjaan, jadi lebih sering menganggur daripada bekerja.
Ia mengalami masa sulit selama mengenyam Pendidikan tingkat dasar sampai Pendidikan tingkat tinggi, kesulita Kembali datang saat di semester 3 di FE UMC, Ayahnya yang seorang buruh pabrik harus terkena PHK dan Kesehatannya drop sehingga belum sempat mencari kerja yang lain.
Akhirnya, Cika mendapatkan beasiswa BPPA sehingga ia masih bisa kuliah di kelas reguler.
"Mamah sama Ayah gak bisa sekolah sampai tinggi. Jadi mamah sama ayah pengen anak-anak nya sekolah sampai tinggi," tambah Cika yang tak kuasa menahan air matanya mengingat pesan kedua orang tuanya.
Cika mengajak kepada semuanya agar selalu bersyukur kepada Yang Maha Kuasa atas jasa-jasa Orang tua. Cika akui bahwa tidak bisa seperti sekarang ini jika tak ada doa dari orang tua.
"Mensyukuri orang tua merupakan bentuk syukur kita kepada Allah yang telah menjadikan mereka sebagai orang tua kita. Hal itu juga merupakan bentuk rasa terima kasih kita kepada orang tua kita yang telah mengurus dan mendidik kita," tutup Cika sembari membagi pesan yang penuh makna Don't stop until you're proud.