Karya Erlinda Tri Kusumawati
Mahasiswa S1 Bahasa Inggris FKIP Uhamka
Pendidikan merupakan salah satu faktor utama untuk membangun sebuah negara lebih baik. Majunya sebuah negara ditentukan oleh Sumber Daya Manusia yang berkualitas. Akan tetapi tidak hanya membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas saja tetapi juga harus dibarengi dengan kepeduliannya membangun bangsa. Karena saat ini sangat banyak di Indonesia orang-orang yang memiliki pendidikan yang tinggi, akan tetapi sangat sedikit orang yang memiliki kualitas pendidikan yang bagus juga memiliki rasa kepedulian yang tinggi untuk pembangunan.
Sangat banyak orang-orang yang berpotensi dan memiliki pendidikan yang bagus, tapi kurang dihargai di Indonesia yang mengakibatkan mereka lebih memilih berkarir diluar negeri dari pada di Indonesia, karena diluar negeri mereka lebih dihargai dari pada di Indonesia. Di Indonesia, tidaklah menjadi hal yang tabu bahwa bidang pendidikan mengalami banyak permasalahan. Permasalahan pendidikan di Indonesia adalah segala macam bentuk masalah yang dihadapi oleh program-program pendidikan di negara Indonesia, seperti perasalahan pemerataan pendidikan yang tidak merata. Pengertian dari masalah pemerataan adalah bagaimana sistem pendidikan dapat menyediakan kesempatan yang seluas-luasnya kepada seluruh warga negara untuk memperoleh pendidikan, sehingga pendidikan itu menjadi tempat untuk pembangunan sumber daya manusia untuk menunjang pembangunan.
Pemerataan pendidikan telah mendapat perhatian sejak lama terutama di negara-negara berkembang. Hal ini tidak terlepas dari makin tumbuhnya kesadaran bahwa pendidikan merupakan peran penting dalam pembangunan bangsa. Dalam realita sekarang ini pemerataan pendidikan sangat memprihatinkan. Karena program pemerataan pendidikan saat ini belum menyentuh masyarakat kelas bawah. Di zaman sekarang pendidikan seolah-olah hanya bisa didapatkan oleh orang-orang yang memiliki banyak uang. Karena biaya pendidikan yang sangat menggelembung atau bahkan membengkak. Hal ini menjadi sangat mustahil bagi masyarakat kelas bawah untuk bisa menenyam pendidikanyang layak.
Tidak meratanya pendidikan bisa di lihat dari insfratuktur-insfratuktur mewah yang hanya ada di kota-kota besar. Akan tetapi sangat miris melihat kenyataan masih banyak daerah-daerah yang masih belum memiliki bangunan yang layak untuk sarana belajar dan pembelajaran. Jika kesenjangan pendidikan seperti ini terus berlanjut tanpa adanya perbaikan maka nanti akan banyak anak bangsa yang buta huruf. Hal ini disebabkan dari faktor pendidikan yang belum menyentuh kalangan bawah. Dan juga tidak hanya sarana dan prasarana yang kurang tapi juga kurangnya tenaga pengajar menjadi faktor penyebab banyaknya anak bangsa yang kurang mendapatkan pendidikan yang layak.
Maka dapat disimpulkan bahwa pemerataan pendidikan di Indonesia saat ini belum tercapai, selain sarana dan prasarana yang belum memadai didaerah-daerah juga kesadaran masyarakat Indonesia tentang pendidikan masih kurang. Pemerintah telah banyak membuat program-program untuk pemerataan pendidikan di Indonesia. Akan tetapi program-program pemerintah itu kadang tidak sampai pada masyarakat kelas bawah karena ada oknum-oknum yang memanfaatkan kesempatan-kesempatan ini demi kepentingannya sendiri.
