Mahasiswa Kesehatan Masyarakat FIKES Uhamka
Sudah hampir kurang lebih 3 tahun Indonesia
dilanda wabah Covid 19, perubahan yang terjadi di negeri ini sangatlah drastis.
Virus ini dapat menyebar dalam kurun waktu yang sangat cepat karena
perantaranya ialah manusia. Dimana manusia adalah makhluk sosial yang sudah
pasti selalu berinteraksi secara langsung.
Terlebih awalnya masyarakat sekitar yang belum
siap akan adanya wabah ini,menyebabkan masyarakat harus beradaptasi dengan
berbagai perubahan yang ada.
Hal tersebut membuat masyarakat berusaha
bagaimana caranya agar dapat memutuskan rantai penyebaran virus ini. Yaitu
dengan mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh WHO.
Mengutip dari laman Redaksi Lombok post “
Berdasarkan hasil survei sosial demografi dampak Covid-19 yang dilakukan oleh
Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020 diketahui bahwa sekitar 72% responden
yang selalu atau teratur menjaga jarak fisik dalam seminggu terakhir, sebanyak
80,20% responden menyatakan mereka sering/selalu mencuci tangan dengan sabun
dan menggunakan masker, 82,52% responden selalu menghindari transportasi umum
(termasuk transportasi online), dan sebanyak 42% responden mengaku mengalami
peningkatan aktivitas belanja online selama Covid-19.”
Nah betapa pentingnya bukan? untuk selalu
mematuhi protokol kesehatan agar dapat terhindar atau setidaknya memutuskan
mata rantai virus ini. Tidak susah untuk membiasakan diri pada tatanan
kehidupan new normal ini. Terlebih saat ini pemerintah sudah mengupayakan
beberapa cara salah satunya ialah dengan vaksinasi agar kita memiliki kekebalan
tubuh yang bertujuan memutus rantai Covid 19 di Indonesia ini. Awalahnya memang
terpaksa, tapi pada akhirnya terbiasa. Jika kita dapat mematuhi kebijakan
tersebut. maka kita ialah faktor utama agar pandemi ini segera berakhir.