Serambiupdate.com Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Universitas Airlangga (Unair) telah resmi dibuka sebagai rumah sakit keempat di Indonesia yang mendapatkan akreditasi sebagai RSGM Pendidikan. Akreditasi itu diberikan oleh Kementerian Kesehatan. Direktur RSGM Unair Coen Pramono menyampaikan, pihaknya melewati berbagai proses yang tidak mudah untuk mendapatkan titel sebagai RSGM pendidikan.
RSGM Unair harus melalui proses
panjang karena sebelumnya Rumas sakit ini hanya berbentuk klinik biasa yang
melekat pada Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Unair. “Klinik biasa ini kemudian
bermetamorfosis menjadi RSGM, hingga kemudian karena ada aturan aturan baru,
maka RSGM ini harus berubah menjadi RS pendidikan,” tutur Coen di Surabaya.
Coen juga menyampaikan, perubahan
menjadi RS perlu dilakukan demi memberikan pelayanan yang terbaik untuk publik.
Menurutnya, hal yang paling hakiki dalam pelayanan adalah keamanan pasien dari
bahaya seperti komplikasi.
Coen bertutur “Prosesnya tidak
main-main karena terkait dengan penyelamatan manusia. Dengan menjadi RS,
keselamatan pasien bisa ditangani dengan lebih cepat.”
Proses akreditasi sangat panjang
karena ada beberapa hal yang perlu dilihat agar RSGM Unair dinyatakan layak
sebagai RS Khusus. Coen bersyukur karena RSGM Unair mendapatkan bintang lima
dalam penelitian akreditasi.
“Hal itu karena kami melakukan
operasional sesuai dengan ketentuan dari Kemenkes. RSGM Unair memiliki rawat
jalan, rawat inap, ruang bedah, pengelolaan limbah, dan semua hal yang
dipersyaratkan RS khusus,” kata dia.
RSGM Unair dirasanya perlu
mendapatkan kualifikasi sebagai RS pendidikan karena selain melayani pasien,
juga digunakan sebagai RS pendidikan tingkat S1 hingga spesialis di lingkungan
FKG Unair. “Akreditasi RS Pendidikan ini menjadi penting untuk menyelenggarakan
pendidikan, pelayanan, dan penelitian di FKG Unair,” kata dia.