Karya Jihan Wasilah
Mahasiswa D3 Perpajakan FEB Uhamka
Sosial media, hal yang sulit dilepaskan dari masyarakat. Tentu saja bukan tanpa alasan, sosial media menjadi penghubung komunikasi untuk kepentingan masing-masing. Contohnya seperti berjualan dengan mempromosikan produknya di laman instagram, facebook atau whatsapp. Tapi, semenjak diberlakukannya WFH dan juga sekolah online, sosial menjadi tempat untuk kegiatan yang bersangkutan.
Diluar hal positif itu semua, tentu tak luput dari hal negatif. Banyak anak sekolah yang tertekan dengan pembelajaran online, juga diberlakukannya kegiatan online daei sekolah. Kurang nya interaksi dengan teman-teman, jarang keluar rumah membuat anak atau remaja lebih betah berselancar di sosial media. Bahkan, sampai lupa waktu tidur karena hilang nya momen bangun pagi untuk berangkat sekolah. Tentu ini hal yang serius, melihat anak muda atau remaja sekarang lebih mementingkan sosial media nya daripada kehidupan asli nya.
Menurut saya pribadi yang mengalami hal yang sama, saya merasa bahwa terbatas nya pemahaman tentang kondisi sekarang ini. Stres karena tugas yang menumpuk, belajar online yang bisa dibilang agak sulit untuk dicerna, sedangkan murid di paksa untuk mengerti materi yang diberikan gurunya. Itulah sebab nya kenapa anak muda atau remaja sekarang lebih banyak meghabiskan waktunya untuk sosial media, karena mereka stres, dan sosial media adalah pelariannya.