Sabrina Syifa Prawiti
Mahasiswa Kesehatan Masyarakat FIKES Uhamka
Ada satu masa dimana
kita sering merasa tertinggal jauh banget, Di saat semua orang punya keinginan,
di saat semua orang sudah punya tujuan, tapi kita gak tahu tujuan kita apa? nggak
tahu keinginan kita apa? Yang kita tahu ya cuma jalanin hidup aja.
Apalagi saat kita
punya keluarga yang benar benar sangat support, punya temen temen yang nggak
pernah memaksa diri kita untuk melebihi mereka atau melebihi batas diri kita
sendiri. Hal hal tersebut malah menambah kecemasan kita, saat kita tau diri
kita tidak memiliki tujuan dan takut jika hal itu menyakiti dan mengkhawatirkan
mereka
Ada juga saat dimana kita
merasa lelah menjadi diri kita yang seperti ini. Masa iya sih terus terusan engga
pengen apa apa? Masa iya sih kita engga kepikiran Ketika, orang lain jalannya sudah
jauh banget dan kita masih di sini sini aja? Capek lah, tapi capek tanpa tahu
harus berbuat apa tuh lebih capek lagi 😊
Sebagian besar
alasan mengapa tidak memiliki cita cita yaitu karena “ke-khawatiran”, dimana kita
khawatir bagaimana cara memulainya, khawatir jika kita tidak dapat
menyelesaikannya, khawatir bagaimana reaksi orang orang terdekat jika kita
gagal memenuhi ekspetasi nya, dan masih banyak lagi. Padahal manusia akan
selalu beradaptasi sama keadaanya, jadi jangan sampai kita malah membuang
banyak kesempatan karena ragu sama kemampuan adaptasi kita sendiri.
Langkah yang harus
dilakukan adalah mengubah mindset kita. Coba mengubah pola pikar kita
agar lebih berani. Karena berani memulai atau berani mencoba akan membuat diri
kita paham dengan keadaan sehingga kita dapat beradaptasi dengan hal tersebut. Explore
lebih dalam dengan hal yang kita suka juga akan membantu menemukan apa yang
kita impikan. Memang hal tersebut akan memakan banyak waktu, tapi percaya deh, slow
progress is better than no progress! Ingatlah bahwa progress yang cuma
sedikit itu lebih baik daripada tidak berprogres sama sekali.