Raisa Nur Inayyah
Mahasiswa Kesehatan Masyarakat FIKes UHAMKA
Pesatnya kemajuan teknologi digital saat ini memudahkan seseorang untuk melakukan tindakan kekerasan dengan bebas. Banyak situs, aplikasi, dan social media yang telah diciptakan dengan harapan masyarakat dapat melakukan sosialisasi dengan baik karena adanya kepraktisan dalam berkomunikasi. Namun hal ini malah disalah gunakan oleh oknum nakal. Dalam hal ini seorang oknum tak perlu bertatap muka ataupun bertemu langsung dengan sang korban. Cukup bermodal ketikan tangan di social media, seseorang dapat melecehkan, mempermalukan, mengancam, dan mengejek orang lain.
Dampak dari cyberbullying ini dapat bertahan lama dan memengaruhi seseorang
dengan banyak cara, seperti :
Secara Mental :
Malu, kesal, merasa bodoh, marah, dll.
Secara Emosional :
Malu dan hilangnya minat pada hal – hal yang kamu sukai.
Secara Fisik :
Lelah akibat kurang tidur, sakit kepala, dll.
Tindakan ini bisa menyerang psikis dan mengakibatkan depresi, sebab korban merasa dipermalukan dan diancam sehingga hal ini dapat menyerang psikologi korban untuk melakukan hal nekad seperti mengakhiri nyawa dan selfharm.
Sebenarnya kasus seperti ini termasuk kedalam kasus yang susah untuk dihentikan. Namun bisa dicegah dengan hal – hal yang baik atau positif dalam menggunakan social media. Berikut adalah beberapa contoh cara mencegah cyberbullying :
1. Atur privasi di social media.
2. Hindari konten postingan yang aneh.
3. Pintar – pintar memilih teman.
4. Tidak sembarang bercerita di social media.
5. Selektif dalam membahas topik tertentu.
Itulah dampak negative yang ditimbulkan oleh cyberbullying dan cara mencegah terjadinya cyberbullying.