Serambiupdate.com Senin (4/10), Mahasiswa Fakultas Pendidikan Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Prof. Dr. Hamka telah melakukan kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) 1 di Sekolah SMP Kuntum Wijaya Kusuma, Jakarta Timur. Kegiatan ini bertujuan untuk bersosialisasi pengenalan ruang lingkup yang ada di lingkungan sekolah. PLP 1 berlangsung pada tanggal 23 September s.d 4 Oktober. Mahasiswa yang mengikuti kegiatan PLP 1 beranggotakan 6 mahasiswa (Anisa Putri Hidayah, Astri Indriani, Della Aulia Rahmadani, Nuke Ismaul Fitriyah, Nur Azizah, Shabika Amani) yang dibimbing oleh Dr. Roslaini, M.HUM.
PLP 1 merupakan kegiatan observasi atau pengamatan dan juga wawancara terhadap 2 Narasumber, yaitu Kepala Sekolah dan Guru Pelajaran Bahasa Inggris. Tujuan utama diadakan kegiatan ini adalah untuk bersosialisasi dan pengenalan secara lebih mendalam menganai ruang lingkup yang ada di SMP Kuntum Wijaya Kusuma. Observasi tersebut berisi tentang pengamatan karakteristik umum, Guru dan Siswa yang ada di dalamnya, culture/budaya Sekolah, struktur organisasi, hingga pembiasaan dan kegiatan positif di Sekolah.
“Karakteristik murid di Sekolah ini merupakan murid yang kreatif, yang memiliki kemauan belajar walaupun dengan tingkat ekonomi yang rendah. Dalam kelembagaan, Sekolah ini merupakan sekolah umum bukan sekolah khusus yang berkarakter keagamaan. Bahkan murid yang bersekolah di sini memiliki keagamaan yang berbeda.” Ujar M. Syakir Arif, S.Pd, Kepala Sekolah SMP Kuntum Wijaya Kusuma.
“Untuk kegiatan pembelajaran dalam kondisi pandemi belakangan ini menggunakan sistem online memalui grup whatsapp. Terkadang juga menggunakan zoom atau google meet sebanyak 2 kali dalam sebulan. Kondisi murid di Sekolah ini meskipun dalam ekonomi menengah ke bawah tidak bisa di lakukan zoom setiap hari, minimal 1 kali dalam sebulan. Kalau saya sendiri menggunakan google class room dan aplikasi yang menarik seperti educandy dan yang lainnya.” Ungkap Waris Pambudi, S.Pd.I, selaku Guru Pelajaran Bahasa Inggris.
Dalam observasi yang telah dilakukan seluruh Guru dan Staff berharap agar peningkatan pembelajaran dapat berproses dengan baik seperti sediakala. Karena dalam kondisi pandemi seperti saat ini berdampak negatif bagi seluruh siswa dan guru. Meskipun demikian para siswa tetap memiliki semangat belajar yang tinggi dan para guru memberikan perhatian yang lebih dalam kondisi murid-muridnya. Seperti motto sekolah tersebut “mendidik dengan cinta, melayani dengan hati”.