Serambiupdate.com Transformasi digital adalah sebuah keharusan, dan mampu memberikan dampak insentif berbagai lapisan masyarakat. Namun, di sisi lain, turut memporak-porandakan tatanan sistem yang telah dibangun selama ini, sebab membawa perubahan besar akibat proses digitalisasi sistem elektronik.
Seperti yang disampaikan oleh Dosen Politeknik Bosowa,
Mukhlisin (29) pada gelaran Seminar Internasional ke-7 ICTVT yang
diselenggarakan oleh Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang berlangsung
secara virtual.
Bertindak sebagai presenter pada kegiatan tersebut, Mukhlisin
memaparkan judul yang bertajuk “The Develpoment Learning Model Industry Control
Oriented of An Augmented Reality in Politechnic”.
Dalam penjelasannya, ia menjelaskan bahwa dewasa ini,
transformasi digital telah merambah ke berbagai sektor di antaranya pada sektor
layanan masyarakat seperti telekomunikasi, perbankan, pariwisata, kesehatan,
transportasi, produksi, hingga dunia pendidikan, dan jasa.
Mukhlisin menyampaikan “Transformasi digital menjadi pemicu
utama pergerakan Revolusi Industri 4.0 dimana perubahan besar-besaran terjadi
pada strategi desain, proses produksi, otomasi, penerimaan order, hingga pada
pemasaran produk dan pengantaran yang disebabkan oleh teknologi digital.”
Baginya, transformasi digital, digitalisasi, dan Revolusi
Industri 4.0 merupakan salah satu isu global yang menghasilkan permasalahan
lain tanpa terkecuali pada tatanan pendidikan vokasi. Permasalahan pengangguran
dan penyerapan tenaga kerja masih menjadi ancaman bagi penyelenggara pendidikan
vokasi.
“Hal ini tentu sangatlah berpengaruh terhadap Sumber Daya
Manusia (SDM) lulusan pendidikan vokasi yang harus mengisi kesempatan kerja
tersebut. Lulusan pendidikan vokasi tersebut diharapkan memiliki kompetensi
kerja yang sesuai dengan yang terdapat pada dunia kerja sebagai kesiapan mereka
dalam memasuki dunia kerja.” tutur Mukhlisin yang juga merupakan Kandidat
Doktor Pendidikan Vokasi Universitas Negeri Makassar ini.
Lebih lanjut ia menjelaskan, kondisi saat ini mengisyaratkan
pentingnya penguasaan teknologi digital. Perkembangan teknologi digital tidak
dapat dibendung dan akan terus berkembang. Tatanan teknologi digital mampu
memberi dampak baik maupun dampak buruk tergantung pada peruntukan dan cara
pengelolaannya.
“Dalam era Revolusi Industri 4.0 terdapat tiga jenis literasi
baru antara lain literasi data, literasi digital, dan literasi kemanusiaan.
Penguasaan literasi baru bagi SDM lulusan pendidikan vokasi sangatlah penting
sebab literasi lama seperti membaca dan menulis dipandang sudah tidak relevan
lagi digunakan untuk bersaing di era seperti sekarang. Dunia pendidikan vokasi
sudah seharusnya mengambil peran dan menempatkan diri pada era Transformasi
Digital dan Revolusi Industri 4.0 saat ini” tutupnya.