Serambiupdate.com Mahasiswa FKIP UHAMKA pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar ditugaskan untuk melaksanakan program kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) 1 sebagai tugas wajib yang harus dilaksanakan dan hal ini sebagai pembelajaran langsung di lapangan yaitu di sekolah.
SD Negeri Larangan 1
menjadi sebuah objek sasaran untuk dilaksanakannya kegiatan PLP 1 ini. Dengan
alasan lokasi yang cukup strategis dan terbilang cukup dengan mahasiswa yang
berdomisili di daerah Tangerang. Selain itu, Kepala sekolah serta beberapa guru
di SD Negeri Larangan 1 ini merupakan alumni dari UHAMKA. Dengan hal tersebut,
dapat menunjukkan bahwa kampus UHAMKA berhasil mencetak generasi serta alumni
yang unggul.
Kegiatan PLP 1 ini
merupakan sebuah tahapan awal yang dilakukan oleh mahasiswa UHAMKA semester 5
untuk memahami terkait proses pengamatan atau observasi dan pemagangan yang
dilakukan, untuk mempelajari segala aspek pembelajaran dan pengelolaan pendidikan
di satuan pendidikan.
Dari hasil
wawancara yang dilakukan dengan kepala sekolah SD Negeri Larangan 1, Bapak Didi
Sumeidi menjelaskan bahwa pada masa pandemik Covid-19 ini sekolah menerapkan tata tertib khusus bagi seluruh
warga sekolah jika ada keperluan di sekolah, yaitu dengan menerapkan protokol
kesehatan di lingkungan sekolah.
“Ketika siswa
datang ke sekolah diwajibkan memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di
tempat yang sudah disediakan.Pada intinya setiap warga sekolah yang datang ke
sekolah wajib mematuhi protokol kesehatan,” ujar Dedi Sumeidi selaku Kepala
sekolah.
Tidak hanya
menerapkan protokol kesehatan secara ketat di sekolah, SD Negeri Larangan 1
juga memiliki segudang prestasi yang didapatkan dari ekstrakulikuler yang ada
di sekolah tersebut. Sekolah ini mewadahi minat dan bakat peserta didik dengan
beberapa pilihan ekstrakulikuler yang dapat diikuti seperti, taekwondo,
karate, paskibra, pramuka, serta tari. Pada saat kami melakukan kegiatan
observasi, ekstrakulikuler pramuka sedang mengikuti lomba secara virtual tingkat
Nasional.
Tentunya melakukan kegiatan pembelajaran secara
daring tidaklah mudah. Ada saja kendala yang dihadapi seperti, “Kendala yang
dihadapi peserta didik yaitu berkenaan dengan kuota yang terbatas atau jaringan
internet yang kurang bagus. Dan dalam pengiriman tugas ada saja siswa yang
terlambat mengumpulkan dengan alasan handphone yang mereka pakai adalah milik
orangtua dan handphone tersebut dibawa orang tuanya bekerja,” ujar Syahroni selaku
guru kelas 5.
Meskipun ada beberapa kendala yang dihadapi pada saat proses belajar mengajar, namun kegiatan pembelajaran pun tetap berjalan dengan baik dan semestinya. Adapun beberapa upaya yang
dilakukan oleh sekolah untuk membangun karakteristik siswa, yaitu dengan
melaksanakan kebiasaan dan pembiasaan yang meningkatkan kualitas keagamaan,
kedisiplinan, dan kecerdasan peserta didik.
Melalui kegiatan
PLP 1 ini, tentunya mahasiswa UHAMKA dipersiapkan untuk menjadi calon pendidik
yang berkualitas,
berprofesional, berkompetensi, serta berpengalaman untuk menghadapi dan
mengatasi problematika yang terjadi di sekolah khususnya pada masa pandemik Covid – 19 ini. Sesuai dengan tujuan
dari kegiatan Pengenalan Lingkungan Pesrsekolahan (PLP 1) yaitu untuk membentuk
landasan jati diri pendidik. Serta calon pendidik pun diharapkan siap untuk
terjun langsung ke sekolah dan menjadi guru yang berprofesional serta mampu
memperjuangkan kemajuan dunia pendidikan.