Serambiupdate.com Mahasiswa FKIP UHAMKA pada semester 5 ini baru saja melaksanakan kegiatan PLP 1 atau Pengenalan Lingkungan Persekolahan. Kegiatan tersebut merupakan tahapan pertama dimana mahasiswa akan menjalani proses pengamatan/observasi dan pemagangan yang dilakukan untuk mempelajari aspek pembelajaran dan pengelolaan Pendidikan di satuan Pendidikan. Mahasiswa FKIP UHAMKA yang terdiri dari program studi Pendidikan Ekonomi melakukan kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan 1 (PLP 1) di Sekolah Menengah Atas Bunda Kandung yang berada di jalan Poltangan Raya, Kecamatan Ps Minggu, Jakarta Selatan.
Kegiatan PLP 1 ini dilaksanakan ketika masih Pandemi Covid-19 dan saat itu Indonesia masih menerapkan masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau biasa disebut PPKM . dengan adanya Indonesia mengalami penurunan angka Covid-19 dengan signifikan membuat Menteri pendidikan memilih untuk melakukan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka dengan cara berkala dan hanya 50% di setiap kelas nya. Kami memilih SMA Bunda Kandung sebagai sasaran dalam kegiatan PLP 1 ini dikarenakan lokasi yang sangat terjangkau dari FKIP UHAMKA dan tidak hanya itu saja melainkan adanya alumni Pendidikan Ekonomi FKIP UHAMKA yang menjadi wakil kepala sekolah kesiswaan . hal tersebut menunjukkan keunggulan kampus UHAMKA dalam menciptakan Alumni yang Unggul.
Kegiatan PLP 1 ini merupakan kegiatan Observasi mengenai beberapa aspek yaitu : 1) Kultur /Budaya di Sekolah, 2) Struktur Organisasi dan Tata Kelola di Sekolah, 2) Peraturan dan tata tertib di sekolah, 3) Kegiatan Seremonial Formal di sekolah 4) Kegiatan Kurikuler, Kokurikuler, dan Ekstrakulikuler, dan 5)Pembiasaan dan Kebiasaan Positif. Tidak hanya itu saja nanti pun kami akan mengobservasi maupun mengamati kegiatan belajar secara daring yang dilakukan pada saat pandemic, proses penilaian yang dilakukan dalam pembelajaran daring ini, serta kendala yang ditemui dan motivasi yang diberikan oleh para guru kepada siswa-siswi di SMA Bunda Kandung tersebut.
Pada hari Senin (27/09/2021) Mahasiswa Pendidikan Ekonomi terdiri dari 7 orang telah melaksanakan kegiatan observasi dan wawancara pada pihak sekolah. Narasumber pertama, yaitu Bapak Zaeni Dahlan, M.Pd. selaku Guru Kesiswaan SMP-SMA Bunda Kandung dan Narasumber kedua yaitu ibu Marisalina, M.Pd. selaku wakil kurikulum SMP-SMA Bunda Kandung dan Bapak Saefuloh, M.Pd. selaku Guru Kesiswaan SMP-SMA Bunda Kandung tersebut. Bapak Zaeni Dahlan, M.Pd. menjelaskan “terkait Tata Tertib kami membentuk
Gerakan Disiplin Sekolah (GDS) dimana bagian kesiswaan hanya sebagai pengawas saja, dan yang melaksanakan adalah pengurus OSIS yang melibatkan MPK . Penegak Disiplin ini akan berusaha menjadi uswatun hasanah buat teman-teman nya. Tata tertib yang diterapkan Ketika daring tersebut contohnya seperti kehadiran siswa tepat waktu pukul 06.30 WIB di ruang zoom meet dan harus oncamera. Kecuali terkendala dalam jaringan bisa dikomunikasikan terlebih dahulu ke guru piket maupun wali kelas.” Ujarnya.
Dalam hal ini menunjukkan sikap disiplin peserta didik serta seluruh tenaga pendidik tetap di terapkan dengan baik, dan kegiatan-kegiatan berupa ceremonial, ekstrakulikuler, dan kokurikuler tetap dilaksanakan walaupun terkendala karena pandemi namun sekolah tetap menjalankannya. Selain itu, SMA Bunda Kandung juga memiliki beberapa kegiatan dan Pembiasaan Positif yang dapat membentuk karakter peserta didik. Contohnya , Ketika sebelum pamdemi itu menerapkan 3S (Senyum, Sapa, Salam) , penyambutan Bapak/Ibu guru dengan berdiri rapih di depan gerbang, datang pukul 06.30 WIB dan untuk yang beragama islam itu ada tadarus alquran beserta asmaul husna. Dan untuk yang selain beragama islam dipersilahkan memasuki ruangan kelas untuk mengikuti kegiatan rohkris atau Rohani Kristen. Dan Ketika pandemic seperti ini yang melakukan pembelajaran secara daring tentu saja tetap dilakukan nya pembiasaan tadarus al-quran sebelum memulai belajar serta menyanyikan lagu Indonesia raya.
Kegiatan pembelajaran secara daring yang dilakukan pada saat pandemic, Banyak model pembelajaran daring yang diberikan untuk murid-murid di SMA Bunda Kandung, yang pertama dengan system youtube. Yang kedua dengan system zoom, setelah pembelajaran tatap muka selesai.. guru me-record sesi zoom tersebut lalu diupload ke youtube diperuntukan bagi anak anak yang tidak sempat mengikuti kegiatan KBM pagi karena dilihat ada beberapa murid yang kondisi ponselnya harus bergantian dengan adik atau ponselnya masih dipakai oleh orangtuanya untuk bekerja. Yang ketiga adalah sistem penugasan melalui google classroom, biasanya seminggu zoom/youtube lalu seminggunya lagi menggunakan google classroom. Guru2 yang lain pun merapkan sistem yang sama, walaupun ada perbedaan seperti ada beberapa guru yang membuat video pembelajaran langsung di share ke whatsapp group dan ada juga yang membuat video pembelajaran langsung di upload ke youtube, Proses penilaian yang dilakukan dalam pembelajaran luring/daring
Untuk proses penilaian yang dilakukan selama pembelajaran daring seperti untuk penilaian keahadiran itu cukup dengan datang ke zoom, cukup dengan dengan meninggalkan komentar di yotube bahwa siswa tersebut sudah menonton video pembelajaran. Untuk penugasan dan keaktifan itu biasanya guru memberi tugas presentasi kepada setiap kelompok, saat presentasi pun ada sesi tanya jawab untuk memberi nilai keaktifan murid muridnya. Yang terakhir itu nilai penugasan di google classroom, bisanya guru memberi tugas merangkum, lalu di foto dan diupload di google classroom.
Kendala yang ditemui selama pembelajaran daring, di SMA Bunda Kandung cukup banyak kendala dan banyak keterbatasan juga tentunya selama pembelajaran daring. Kalau kendala dari murid tentu banyak yang tidak punya kuota, adapun murid yang terkendala karena tidak ada gadget atau laptop maka SMA Bunda Kandung memfasilitasi mereka untuk bisa menggunakan komputer di sekolah. dan kendala terbesar saat masa pembelajaran daring adalah kurangnya motivasi anak untuk belajar. Nah karena itu guru guru di SMA Bunda Kandung sebelum memulai kegiatan KBM selalu memberi kata kata motivasi dan semangat kepada murid muridnya. Dan juga pihak sekolah pun memfasilitasi murid muridnya ruang curhat baik secara meet maupun zoom dengan wali kelas dan guru konseling, dengan cara seperti itu terdapat perubahan terhadap peserta didik yang dapat meningkatkan semangat nya kembali. Tidak hanya itu Guru pun bekerjasama dengan orang tua murid untuk memberi dorongan dan mengawasi dari rumah.
Pada kegiatan PLP 1 di SMA Bunda Kandung ini kami tidak hanya mendapatkan pengetahuan mengenai kultur sekolah, proses pembelajaran maupun penanganan siswa di masa pandemic Covid-19, namun kami mendapatkan pengalaman baik yang dapat membantu kami dalam membentuk karakter guru yang professional.