Serambiupdate.com Mahasiswa UHAMKA yang terdiri dari program studi Pendidikan Ekonomi melakukan kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan 1 (PLP 1) di Sekolah Menengah Kejuruan 47 (SMKN 47) yang berada di daerah Pejaten, Jakarta Selatan. Kegiatan PLP 1 di lakukan pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) selama masa pandemi COVID-19. Adanya penurunan angka COVID-19 yang semakin menurun dengan significant membuat pemerintah memilih untuk melakukan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan cara berkala dan hanya 50% di setiap kelas,pandemi COVID-19 membuat beberapa kegiatan masyarakat menjadi terhambat bukan hanya Ekonomi,tetapi Pendidikan menjadi terhambat,sudah hampir 1,5 tahun pandemi COVID-19 membuat siswa/mahasiswa tidak dapat melakukan kegiatan dilingkungan Sekolah dan Kampus.
SMKN 47 Jakarta menjadi sasaran dalam kegiatan ini
karena lokasi yang sangat dekar dengan lokasi para mahasiswa dan juga SMKN 47
sudah melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM),tidak hanya itu adanya Alumni
UHAMKA yang sudah mengajar di Sekolah tersebut,hal tersebut menunjukan
keunggulan kampus UHAMKA dalam menciptakan Alumni yang Unggul.
Kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan 1 (PLP 1)
dilakukan oleh mahasiswa semester 5 yang tergabung dalam FKIP UHAMKA.Pengenalan
Lapangan Persekolahan 1 (PLP1) merupakan kegiatan untuk memahami 1)
Karakteristik umum peserta didik,2) Struktur Organisasi dan tata kerja sekolah,
3) Peraturan dan tata tertib sekolah, 4) Kegiatan seremonial- formal di
sekolah, 5) Kegiatan rutin berupa kurikuler, kokurikuler dan Ektrakulikuler dan
praktek pembiasaan dan kebiasaan positif di sekolah, 6) Kegiatan pembelajaran
secara luring/daring yang dilakukan pada saat pandemi.
Pada saat wawancara dengan wakil kurikulum dan Ketua
Program Administrasi Perkantoran (AP) ,Helperida Panjaitan,M.pd dan Heni
Supadmi,S.pd menjelaskan bahwa adanya beberapa problem yang terjadi selama
pembelajaran daring yang dilakukan di SMKN 47 Jakarta terutama adanya siswa
yang tidak memiliki Telepon Genggam.
“ Saat pandemi ada beberapa siswa yang tidak mempunyai
telepon genggam karena adanya kekurangan ekonomi,maka dari itu awalnya bingung
gimana anak ini belajar akhirnya kami sekolah memutar otak untuk memberikan
fasilitas dengan cara siswa tersebut datang ke sekolah dan mengerjakan semua
tugas di ruang guru dengan diawasi guru dan juga mengikuti protokol kesehatan”
Ucap Heni Supadmi,S.pd
Selama masa pandemi berlangsung,terutama dalam
melakukan pembelajaran adanya beberapa hal yang sangat berbeda dikarenakan
tidak adanya interaksi tatap muka secara langsung “Agak berat awalnya melakukan
pembelajaran secara daring,apalagi biasanya selalu melakukan kegiatan belajar
mengajar secara langsung” Ucap Heni Supadmi,S.pd
Problematika yang terjadi salama masa pandemi COVID-19
terutama dalam kegiatan belajar mengajar di SMKN 47 Jakarta salah satunya
adanya kendala terhadap jaringan,tidak hanya itu ada siswa yang tidak memiliki
Telepon Genggam,sehingga kegiatan pembelajaran kurang maksimal, Namun setelah
adanya Pemberlakuan Tatap Muka (PTM),SMKN 47 tetap melakukan protokol kesehatan
yang sangat ketat dengan cara membagi waktu kegiatan belajar.
Dengan adanya kegiatan Pengenalan Lapangan
Persekolahan 1(PLP 1) membuat mahasiswa mengetahui problematika yang dihadapi
oleh sekolah,peserta didik dan juga para guru. Sesuai dengan tujuan dalam
kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan 1 (PLP 1) yaitu untuk membangun
landasan jati diri pendidik sesuai dengan panduan Program PLP kemendikbud.
Pengenalan Lapangan Persekolahan 1 (PLP 1) juga sangat membantu mahasiswa untuk
memahami semua karakteristik dan strukutr sekolah yang ada agar saat Pengenalan
Lapangan Persekolah 2 ( PLP 2) mahasiswa sangat terbantu untuk melakukan
kegiatan Belajar mengajar.