Notification

×

Iklan

Iklan

Mahasiswa PGSD FKIP Uhamka Latih Diri sebagai Calon Guru Profesional di SDIT Al Fatah Bekasi dalam Pelasanaan PLP 1

03 Oktober 2021 | Minggu, Oktober 03, 2021 WIB | Last Updated 2021-10-03T11:06:31Z


Serambiupdate.com
Pada tanggal 22 dan 23 September, enam rekan mahasiswi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) semester 5 dari Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka telah melakukan PLP 1 di SDIT Al Fatah yang terletak di Jl. Masjid Al Muawanah No.60 Aren jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi. Kegiatan PLP 1 tersebut tentunya dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang berlaku guna mencegah penyebaran virus Covid-19.

 

SDIT Al Fatah Merupakan Sekolah Islam terpadu yang telah memiliki sertifikat akreditasi-A. Sekolah ini dipimpin oleh seorang kepala sekolah yaitu Bapak Khaeruddin SPdI yang dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh komite dan empat wakil kepala sekolah, dimana keempat wakil tersebut memiliki tugas dalam tingkatan kurikulum yang berbeda.

 

Pengenalan Lapangan Persekolahan 1 (PLP 1) merupakan  tahapan pertama dimana mahasiswa melakukan proses pengamatan atau observasi dan pemagangan yang dilakukan untuk mempelajari aspek pembelajaran dan pengelolaan pendidikan di suatu instansi pendidikan.

 

Tujuan dilaksanakannya kegiatan PLP 1 ini adalah untuk membangun landasan jati diri mahasiswa sebagai calon seorang pendidik dan memantapkan kompetensi akademik kependidikan melalui beberapa bentuk kegiatan di sekolah seperti kultur dan budaya di sekolah, karakteristik peserta didik, struktur organisasi dan tata kerja sekolah, peraturan dan tata tertib sekolah, serta kegiatan-kegiatan formal maupun semi formal yang terdapat di sekolah tersebut.

 

Pelaksanaan kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan 1 (PLP 1) ini merupakan kegiatan mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh seluruh mahasiswa dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan dilakukan atas dasar tanggung jawab bersama antara pihak kampus, yaitu Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka dengan sekolah tujuan, yaitu SDIT Al Fatah Bekasi.

 

Sumartiah SPsi selaku Wakil Kepala Sekolah SDIT Al Fatah Bekasi menuturkan "Karakteristik peserta didik yang difokuskan untuk dibentuk di sekolah ini adalah karakter anak yang bertauhid, tentunya sesuai dengan visi misi yayasan dalam mewujudkan sekolah berbasis pendidikan karakter dengan pelayanan yang optimal dalam bingkai pendidikan Islam. Segala bentuk pendidikan karakter anak diupayakan dengan cara menyisipkan visi misi sekolah ke dalam kurikulum pembelajaran, seperti melakukan hal kecil sehari-hari yang berdampak besar bagi pembentukan karakter anak. Kultur yang ada di sekolah tercermin dari praktik pembiasaan dan kebiasaan positif yang dilakukan di sekolah seperti membiasakan anak untuk sholat sunnah, dzikir pagi dan petang, tilawah Qur’an, hafalan surah, puasa sunnah, serta sholat fardhu berjama’ah. Lalu SDIT Al Fatah juga menumbuhkan kesadaran warga sekolah akan peraturan dan tata tertib yang berlaku di sekolah dengan selalu mengingatkan dan memberikan teguran atau toleransi di lingkungan sekolah." Tuturnya.

 

Nurjanah, S.Pd selaku guru pamong di SDIT Al Fatah yang membimbing mahasiswa menuturkan "Bahwa kegiatan pembelajaran dilakukan secara daring dan luring. Dimana proses pembelajaran dilakukan secara bergantian antara kelas rendah dan kelas tinggi di setiap pekannya. Namun, untuk proses kegiatan evaluasi pembelajaran, saat ini guru lebih dominan menggunakan penilaian secara daring dengan menggunakan platform edukasi yang digunakan seperti saat daring. Meskipun begitu proses kegiatan pembelajarn memiliki beberapa kendala, seperti keterbatasan fasilitas anak dan kesulitan komunikasi dengan orang tua/wali murid. Namun, guru di SDIT Al Fatah menciptakan solusi dengan menawarkan pemberian materi atau tugas untuk meningkatkan pemahaman anak yang masih kurang menguasai pembelajaran saat proses belajar.” Tuturnya.

 

 “Dengan diadakannya pembelajaran tatap muka justru meningkatkan motivasi anak dalam belajar, banyak anak-anak yang bertanya mengapa tidak setiap hari pembelajaran tatap muka dilaksanakan. Namun, guru di SDIT Al Fatah tetap menjelaskan kepada peserta didik tentang kondisi saat ini dan selalu mengingatkan anak tentang tujuan utama mereka datang ke sekolah” tambahnya.

  

Dari kegiatan PLP 1 ini, mahasiswa sebagai calon pendidik diharapkan sadar akan perannya sebagai pendidik yang berkewajiban untuk memahami serta melaksanakan peran dan kewajibannya sebagai seorang guru kelak. Dari pelaksanaan kegiatan PLP 1 ini pula yang menentukan apakah selanjutnya kita akan menjadi guru yang inovatif atau hanya mengandalkan pada sistem pendidikan yang sudah ada.

 

Dengan demikian, PLP 1 merupakan tahap awal pelatihan bagi mahasiswa FFKIP Uhamka untuk mengimplementasikan nilai-nilai yang telah didapat selama pelaksanaan kegiatan PLP 1 dalam rangka mewujudkan generasi guru-guru yang profesional.

=