Notification

×

Iklan

Iklan

Mahasiswa PGSD FKIP UHAMKA Melaksanakan Kegiatan PLP 1 di SDN Bintara Jaya III

05 Oktober 2021 | Selasa, Oktober 05, 2021 WIB | Last Updated 2021-10-05T01:11:51Z


Serambiupdate.com Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka melaksanakan kegiatan Pengenalan Lingkungan Persekolahan 1 (PLP 1) di SDN Bintara Jaya III, Kecamatan Bintara Jaya, Kota Bekasi, Jawa Barat pada Sabtu (2/10). Kelompok mahasiswa ini terdiri dari Novi Oktaviani, Fitria Nurul Istianah, Maulidiya Nabila, Maya Luthfatul Maulida, Nindy Rizka Setyaris Putri, Najwa Rachmani Qouri, dan Nabillah Chaerani dengan dosen pembimbing Bapak Diki Rukmana, M.Pd. Kegiatan tersebut bertujuan untuk membangun landasan jati diri pendidik melalui pengamatan secara langsung (observasi) lingkungan sekolah dan wawancara dengan kepala sekolah dan guru pamong. Kegiatan PLP 1 di SDN Bintara Jaya III dilaksanakan secara luring dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. 


Visi dari SDN Bintara Jaya III adalah unggul dalam prestasi, berbudi pekerti luhur, religius, cerdas, kreatif, maju, dan berkarakter. Di SDN Bintara Jaya III terdapat beberapa ekstrakurikuler yang dapat dipilih peserta didik sesuai dengan minat dan bakat mereka diantaranya seperti pramuka, renang, futsal, pencak silat, paduan suara, seni tari, marawis, dan B.T.Q. Setiap kegiatan ekstrakurikuler dibina langsung oleh guru yang ahli dalam bidangnya masing-masing. Kemudian di beberapa dinding luar kelas terdapat beberapa kalimat motivasi yang dapat membangun siswa untuk lebih giat dalam belajar salah satu kalimat yang menarik yaitu “Membaca adalah guru yang terbaik” atau “Reading is the best teacher”. 


Selain itu, SDN Bintara Jaya III juga memiliki beberapa kegiatan dan pembiasaan positif yang dapat membentuk karakter peserta didik serta dapat mengembangkan minat dan bakat peserta didik. Contoh kegiatan dan pembiasaan positifnya adalah “Jum’at Berkah” yang dilakukan sebelum memulai pembelajaran dengan kegiatan pengajian bersama kemudian dilanjutkan dengan membagikan makanan kepada yang membutuhkan di pinggir jalan oleh perwakilan ketua kelas masing-masing. 


Melalui hasil wawancara yang telah dilakukan dengan Kepala SDN Bintara Jaya III yaitu Bapak Marwan, M.Pd., menjelaskan bahwa selama masa pandemi Covid-19 kegiatan pembelajaran dilakukan secara daring dan kegiatan yang menimbulkan kerumunan, seperti upacara, ekstrakurikuler, kegiatan Jum’at Berkah, tidak dilaksanakan untuk menghindari penyebaran Covid-19. Namun kegiatan yang tetap dilaksanakan baik secara daring maupun luring adalah membaca cepat untuk kelas 1 sampai kelas 3 dan literasi untuk kelas 4 sampai kelas 6.


“Sebelum masa pandemi Covid-19 semua kegiatan berjalan dengan lancar, namun selama masa pandemi Covid-19 semua kegiatan ekstrakurikuler dan kegiatan lainnya yang menimbulkann adanya kerumunan dihentikan, akan tetapi, kegiatan literasi dan membaca cepat tetap dilaksanakan,” tuturnya. 


Salah satu guru pamong di SDN Bintara Jaya III yaitu Bapak Rohadi Muhammad, S.Pd.I., menjelaskan bahwa kegiatan pembelajaran di SDN Bintara Jaya III selama masa pandemi Covid-19 dilaksanakan secara daring melalui platform seperti Zoom Meetings, Whatsapp, dan Google Forms. Selain mempersiapkan bahan ajar dan platform pembelajaran, guru juga memberikan perhatian lebih kepada peserta didik dengan memeriksa kesiapan peralatan dan kebutuhan pembelajaran daring, seperti handphone, laptop, dan kuota internet. Karena tidak semua peserta didik memiliki peralatan dan kebutuhan pembelajaran daring tersebut.


“Bagi peserta didik yang tidak memiliki peralatan dan kebutuhan pembelajaran daring, guru tetap mengusahakan agar peserta didik tetap bisa mengikuti pembelajaran. Seperti peserta didik yang tidak memiliki handphone, dapat bergabung dengan temannya. Apabila tidak dapat bergabung, guru memberikan penjelasan dan tugas secara manual atau luring,” tuturnya. 


Pada saat ini SDN Bintara Jaya III telah melaksanakan kegiatan pembelajaran secara blended. Hari Senin hingga Jum’at pembelajaran dilakukan secara luring dengan dibagi menjadi beberapa sesi, dimana setiap sesi pembelajaran berlangsung selama 1 jam, dan hari Sabtu pembelajaran dilakukan secara daring. Selama masa pandemi peserta didik merasa jenuh dengan pembelajaran secara daring. Oleh karena itu, dengan dilaksanakannya pembelajaran blended ini membuat peserta didik menjadi lebih antusias dalam belajar karena dapat bertemu dengan guru dan teman-temannya. Selain menjaga protokol kesehatan, selama pembelajaran blended ini sekolah juga menutup kantin dan menyarankan peserta didik untuk membawa air minum dan bekal dari rumah untuk mencegah penyebaran virus Covid-19.


Dengan adanya kegiatan PLP 1 ini tentunya dapat memberikan manfaat kepada para mahasiswa, sekolah, maupun FKIP UHAMKA. Kemudian, kegiatan PLP 1 ini dapat menjadi wadah untuk membentuk calon pendidik agar menjadi pendidik yang professional, unggul, cerdas, dan berwibawa. Kegiatan PLP 1 ini juga dapat memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam mengaplikasikan teori dan praktik dalam ruang lingkup yang sebenarnya.

=