Serambiupdate.com Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA) yang berasal dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, telah melaksanakan kegiatan Pengenalan Lapangan Prasekolah 1 ( PLP 1 ) di SMAN 104 Jakarta. SMAN 104 Jakarta yang berlokasi di Jl. H. Taiman Ujung, RT.1/RW.2, Gedong, Kec. Ps. Rebo, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta ini, menjadi sekolah tujuan salah satu kelompok mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris untuk melaksanakan kegiatan PLP 1.
Kegiatan PLP 1 ini mengajarkan kepada mahasiswa untuk dapat terjun langsung ke sekolah dengan cara observasi dan wawancara kepada sekolah yang dituju sehingga mahasiswa dapat mengamati dan mempraktikan semua kompetensi secara faktual tentang pelaksanaan proses pembelajaran dan kegiatan akademis lain yang diperlukan oleh guru atau tenaga kependidikan.
Hermawan, salah satu guru Bahasa Inggris di SMAN 104 yang menjadi guru pamong dalam kegiatan PLP 1 ini menjelaskan proses pembelajaran di sekolah selama pandemi berlangsung, "Saat ini menggunakan blended learning, siswa diberikan materi oleh guru untuk kemudian dibahas di kelas, kemudian didiskusikan, lalu diberikan murid penugasan, waktu pembelajaran dipersingkat. Biasanya 2x45 menit, sekarang hanya 1x60 menit. Karena waktu yang lebih singkat, biasanya guru hanya memberikan penjelasan dan diskusi sebentar, kemudian diberikan contoh-contoh soal dan di akhir pembelajaran siswa akan diberikan tugas." Ujarnya.
Selain
itu Carusdi, Wakil Kepala Sekolah SMAN 104 Jakarta, menjelaskan tentang perkembangan program di SMAN 104 yang
bertujuan memastikan setiap proses pembelajaran berjalan dengan baik. “Kami
telah melaksanakan kegiatan ANBK, Asesmen ANBK berupa literasi dan numerasi,
setelah ANBK, 45 siswa melakukan survey karakter sebagai sampel. Survey
berisikan kuesioner tentang karakter siswa”, ungkapnya. Carusdi menambahkan
setiap kegiatan pembelajaran di SMAN 104 selalu dimonitoring oleh setiap
pengajar, “. . . seperti berdoa bersama-sama sebelum memulai pembelajaran serta
terdapat literasi 15 menit yang dilakukan di dalam kelas pada hari Senin dan Selasa.
Murid dipersilahkan membawa buku bacaan dari rumah atau meminjam dari
perpustakaan. Buku bersifat bebas, termasuk buku bacaan non-akademik. Setelah
literasi, siswa diminta untuk membuat laporan terkait buku yang dibaca untuk
dilaporkan ke guru bahasa Indonesia”, tutup Carusdi.
Dengan diadakannya program Pengenalan Lapangan Persekolahan 1 ini mahasiswa dapat membangun team work dengan mahasiswa lainnya agar pengetahuan serta kemampuan satu sama lain dapat meningkat. Kegiatan ini juga sebagai bentuk latihan sebelum menjadi guru profesional yang harus bekerja sama dengan maksud dan tujuan agar para siswa dapat dengan nyaman mengemban ilmu di sekolah.