Serambiupdate.com OSIS SMP dan SMA sekolah Kesatuan Bangsa beserta segenap orang tua, guru, dan tenaga pendidikan lainnya melakukan kegiatan berbagi kepada anak-anak yatim, piatu, dan duafa, sabtu (30/10). Sebanyak 600 paket bantuan telah diberikan kepada 15 panti asuhan di Kabupaten Gunungkidul.
Sebelumnya panitia KBS telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial DIY dan Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) kabupaten Gunung Kidul untuk mengoptimalkan sasaran dan pembagian bantuan secara tepat. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang sudah dilakukan sejak sekolah Kesatuan Bangsa berdiri dan KBS Bersatu (berbagi santunan yatim, piatu, dan duafa) sebagai salah satu wadah dalam penyelenggaraan kegiatan tersebut.
Sebagai koordinator acara KBS Bersatu, Lukman Nul Hakim mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan pendidikan karakter pada siswa dalam bentuk berbagi kepada sesama. Peket yang akan dibagikan berbentuk tas sekolah yang di dalamnya berisi handuk, buku dan ATK, alat kebersihan, botol minum, serta uang saku.
Lukman menambahkan, "Untuk tahun ini program yang kami lakukan lebih bermakna, sebab adanya bantuan tambahan alat bantu jalan bagi penyandang tunanetra. Harapan kami, anak-anak dapat mengambil nilai-nilai baik dari kegiatan ini dengan berbagi kepada sesama dan mempunyai kepekaan sosial," sabtu (30/10).
Kepala Bimbingan SMP Kesatuan Bangsa, Hari Wibowo menjelaskan bahwa kegiatan yang dilaksanakan setiap tahun ini terdapat bantuan dari orang tua, siswa, guru, dan relasi. Sejumlah paket yang akan diberika juga disalurkan melalui Mother Club sebagai salah satu divisi parent club dimana divisi ini yang membawahi orang tua SMP-SMA Kesatuan Bangsa.
Hari Wibowo berharap bahwa program KBS Bersatu ini nantinya dapat menjangkau daerah-daerah pelosok lainnya. Dan dari program unggulan inilah diharapkan anak-anak bisa mempraktikan rasa syukur dan berbagi kepada sesama atas rezeki yang sudah didapat.