Karya Novia Dewi Putri
Mahasiswa S1 Bahasa Inggris FKIP Uhamka
Sudah setahun lebih masyarakat hidup berdampingan dengan virus corona. Baik masyarkat daerah maupun kota terkena dampak dari kejadian ini. Sekarang pemerintah sudah memberikan vaksin gratis untuk masyarakat. Kegiatan ini guna untuk meminimalisir angka kematian yang kian meningkat. Disini saya akan membahasa tentang pentingnya edukasi kesehatan untuk masyarakat daerah.
Diberitakan, masyarkat dikampung saya tidak ingin melakukan vaksin. Baik anak muda, dewasa, maupun lansia mereka semua menolak kegiatan suntik vaksin gratis yang di sediakan pemerintah. Setelah di telusuri, ternyata masyarakat sudah terdampak berita hoax. Yaitu berita yang menyebarkan bahwa sebenarnya vaksin itu bukan untuk menyembuhkan orang, tetapi malah membuat orang sakit. Bahkan untuk melakukan test swab pun mereka menolak mentah-mentah.
Dari beberapa berita yang beredar, mengatakan masyarakat kampung menolak karena sudah ada beberapa orang yang meninggal setelah beberapa hari di vaksin. Dan berkata bahwa vaksin membuat keluarganya sakit demam, nyeri otot,dan ruam-ruam pada bekas suntikan. Dari yang kita , vaksin memang memiliki efek samping dan itu tidak berlangsung lama. Dan ternyata di pedesaan tidak ada penyuluhan tentang vaksin yang akan dilakukan.
Menurut saya, perangkat desa sebaiknya memberitahukan kepada warganya bahwa akan di adakan penyuluhan tentang kegiatan vaksin. Dari situ, masyarakat pasti akan lebih mengerti apa pentingnya vaksin dan tidak akan termakan berita hoax yang menyebar. Karena penyebaran berita hoax sangat cepat terjadi masyarakat kampung yang menyebabkan mereka takut untuk mengikuti kegiatan yang diadakan oleh pemerintah.
Sekarang ini, pasien covid-19 sudah bertambah banyak. Tidak hanya pasien dari kota, tapi dari desa pun banyak yang menjadi pasien positif. Oleh karena itu, kita sebagai orang yang tahu apa pentingnya vaksin dan apa efek samping yang akan dialami, sebaiknya menjelaskan secara perlahan-lahan terhadap kerabat dekat. Dari situ pasti akan tersebar berita yang menengkan masyarakat bukan malah membuat masyarakat takut untuk melakukan vaksin.
