Serambiupdate.com Sekelompok Mahasiswa dari program studi Bimbingan dan Konseling UHAMKA (Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka) telah melaksanakan PLP 1 (Pengenalan Lapangan Persekolah) di SMPN 102 Jakarta. Sekelompok ini terdiri dari 7 mahasiswa, diantaranya yaitu Al Fatihatul Ainun Salsabila, Kiki Melyani Putri, Riyanti Nur Hanifah, Shafa Humaira, Muftahia Mubayyinah, Azizah Nur Hidayah, dan Salsabila Mawaddah. Kegiatan PLP 1 ini di bimbing langsung oleh Dr. Asni M.Pd., Kons.
SMPN 102 Jakarta ini dipimpin oleh Abdul Basyir, MM. Sekolah ini juga beralamat di Jalan Sederhana Raya Cijantung, Jakarta Timur. Dengan bimbingan guru pamong yang bernama Ninik Isyantini S.Pd., MM dan Triyanto S.Pd. Kegiatan ini bertujuan untuk membangun landasan jati diri pendidik atau tenaga kependidikan serta memperoleh pemahaman atau keterampilan mengenai pemanfaatan sarana prasarana, manajemen lembaga, praktik kepemimpinan efektif, dan kultur lembaga yang menunjang terlaksananya proses pembelajaran di lembaga pendidikan formal. Kegiatan PLP ini bisa dijadikan bekal ilmu atau pengalaman kita dalam meningkatkan profesional dan membentuk kesiapan calon pendidik. Dalam PLP ini dilaksanakan dengan luring dan tetap mengikuti protokol kesehatan.
Kegiatan PLP 1 yang telah kami laksanakan pada hari Kamis tanggal 30 September 2021, kami tidak hanya melakukan praktik orientasi dan observasi. kami juga melakukan rangkaian wawancara untuk guru BK dan kepala sekolah SMPN 102 Jakarta. Di dalam rangkaian yang telah kami laksanakan kami memperoleh sejumlah data meliputi data tentang keadaan fisik sekolah, sarana dan prasarana sekolah, keadaan para guru dan kepala sekolah, interaksi yang terjadi antar semua warga sekolah, pelaksanaan tata tertib dan pembiasaan yang ada di sekolah, kurikulum yang di gunakan sekolah, serta bagaimana manajemen BK dalam pengelolaan dan administrasi yang ada di SMPN 102 Jakarta.
Selain itu kami juga mendapatkan berbagai informasi mengenai hambatan serta permasalahan yang terjadi pada saat berlangsungnya proses pembelajaran secara daring. Antara lain seperti gangguan sinyal, beberapa siswa yang hanya memiliki satu handphone atau satu laptop yang di gunakan secara bergantian dengan anggota keluarga yg lain, dan juga terdapat beberapa guru yang masih kurang mengerti akan penggunaan Teknologi Informasi di era sekarang, kurangnya semangat para peserta didik, dan hal lainnya. Menanggapi hambatan ini, beberapa peserta didik memutuskan untuk mengundurkan diri sementara waktu hingga nanti persekolahan bisa dijalani secara normal kembali.
Melalui kegiatan PLP 1 ini, tentunya kami selaku mahasiswa mengharapkan dapat mengetahui dan melaksanakan tugas dan tanggung jawab kami sebagai pendidik di bidang bimbingan dan konseling di masa yang akan datang. Serta kami sangat mengetahui sebagai calon pendidik juga konselor, kami harus mempunyai pengetahuan, keterampilan, nilai serta sikap dan tingkah laku yang di perlukan sebagai tenaga pendidik professional.
Dengan demikian kegiatan PLP 1 ini merupakan ajang pelatihan serta pengembangan untuk menerapkan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang di peroleh dalam rangka pembentukan tenaga pendidik serta calon konselor profesional di bidangnya. Serta dengan diadakan kegiatan program pengenalan lapangan persekolahan 1 ini secara tidak langsung memberikan makna penting kepada para mahasiswa untuk belajar bekerja sama/ team work dengan rekan mahasiswa yang lainnya. Kegiatan ini juga mengajarkan kepada kami untuk berlatih memiliki pengetahuan juga kemampuan sebelum menjadi guru profesional di masa yang akan datang.