Dwi Ariyatno, Sekretaris Dinas
Pendidikan (Disdik) Kota Surakarta menjelaskan, disdik memberikan izin PTM
dengan berbagai pertimbangan matang. Kasus temuan positif Covid-19 hanya
sedikit. Selain itu, setelah dilakukan tracing perluasan swab PCR tahap II
tidak ditemukan lagi kasus positif di sekolah. Selain itu, telah mendapatkan
rekomendasi dan izin dari Satgas Penanganan Covid-19 Kota Surakarta.
“Ada lima sekolah yang hari ini
(kemarin) sudah kembali menggelar PTM. Yaitu, SMPN 4 Surakarta, SMP IT Nur
Hidayah, SDN Mangkubumen Kidul, SD Al Islam 2 Jamsaren, dan SDN Semanggi Lor.
Mereka hanya menggelar PJJ selama tiga pekan dari awalnya sebulan,” ujarnya
kemarin, (8/11).
Sedangkan untuk tiga sekolah yang
memiliki kasus temuan Covid-19 cukup banyak, disdik belum memberikan izin untuk
menggelar PTM. Sekolah tetap harus menerapkan PJJ selama sebulan penuh. Ini
sesuai arahan dari Satgas Penanganan Covid-19 Kota Surakarta.
Ia juga mengimbuhkan, “Khusus SD
Kristen Manahan, SDN Danukusuman, dan SMPN 8 Surakarta masih harus PJJ sampai
18 November nanti. Pasca tanggal 18,
baru nanti kami berikan izin untuk menggelar PTM Kembali.”
Berdasarkan data dari Dinas
Kesehatan (Dinkes) Kota Surakarta, setelah dilakukan tracing swab PCR tahap II
di SDN Kristen Manahan ditemukan sekitar 28 siswa positif Covid-19. Kemudian di
SD Danukusuman sembilan siswa positif Covid-19, dan SMPN 8 Surakarta ada 11
yang terpapar. Jumlah ini dinilai cukup banyak sehingga masih harus mendapatkan
penanganan khusus dari dinkes dan satgas Covid-19.
“Saat ini ketiga sekolah itu
masih terus mendapatkan pendampingan dari dinkes dan tim satgas Covid-19.
Sekolah juga tetap patuh menjalankan arahan dari disdik dan dinkes untuk
menerapkan PJJ,” jelasnya.
Disdik juga lebih memperketat
pengawasan prokes di lima sekolah kini kembali menggelar PTM. Tim pengawas
sekolah dan tim satgas Covid-19 dikerahkan untuk membantu pengawasan penerapan
prokes di sekolah.
“Kami tidak mau kecolongan lagi.
Jadi kami lebih perketat pengawasan prokes di sekolah tersebut,” tandasnya.
Humas SMPN 4 Surakarta Ansari
membenarkan, sekolahnya sudah kembali
menggelar PTM. Kegiatan PTM kembali dilaksanakan setelah mendapatkan izin dari
disdik. Pelaksanaan PTM juga dilakukan secara bertahap dengan pengawasan protokol
kesehatan yang lebih ketat.
“Sudah mulai PTM lagi hari ini
(kemarin). Tapi hanya untuk kelas VIII kelompok I sebanyak 130 siswa. Hanya
separonya saja. Karena kami juga sangat hati-hati untuk menggelar PTM lagi,”
ungkapnya.
Hal serupa juga diungkapkan
Kepala SD Al Islam 2 Jamsaren Dian Purwaningsih. Saat ini sekolahnya juga telah
mulai menggelar PTM kembali. Setelah mendapatkan izin dari disdik, PTM
dilakukan secara bertahap.