Oleh: Fadlicha Faradila
Mahasiswa FEB Uhamka
Pada kurun waktu ke waktu, kebiasaan masyarakat dalam membuang sampah pada tempatnya masih terus berjalan, sudah tidak diragukan lagi, kurangnya kesadaran dan tanggung jawab terhadap diri sendiri, demikian kebiasaan itu harus menjadi perhatian dalam penanaman kesadaran diri pada masyarakat yang terus beregenarasi untuk mencintai kebersihan lingkungannya. Ikut kegiatan gotong royong antar lingkungan masing-masing, menerapkan hidup bersih, aman, dan tentram. Namun, parahnya kebiasaan masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan tersebut masih saja terjadi disekitar kita. Banyak kebiasaan yang bisa kita lihat dari cara mereka membiarkan sampah yang berserakan dimana-mana, membuang sampah dengan gampangnya ke sungai, got atau di depan rumah.
Masyarakat sering membuang sampah sembarangan dapat mengakibatkan penumpukkan/penyumbatan di berbagai saluran-saluran. Sampah-sampah yang tertumpuk di sungai akan menyumbat aliran air dan dengan diperparah curah hujan yang lebih tinggi atau terjadinya air kiriman dari daerah yang lebih tinggi, mengakibatkan banjir di berbagai kota/daerah tempat tinggal, perbuatan yang sudah tidak bisa dielakan lagi. Nah, kalau sudah begini yang disalahkan pasti pemerintah, kurangnya renungan dari dalam diri, apa perbuatan yang kita lakukan sudah benar/masih suka acuh melihat orang membuang sampah sembarangan. Begitupun yang dinilai tidak bisa mengatasi permasalahan banjir dari masa ke masa.
Pemerintah sebenarnya pun sudah sering memberikan sosialisasi kepada masyarakat mengenai kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya. Namun, sering kali masyarakat mengacuhkan, pun malah semakin membuang sampah dimana-mana.
Masyarakat yang membuang sampah sembarangan tidak mengenal usia, jenis kelamin, dan status pekerjaan. Baik itu dari kalangan remaja, kalangan orangtua, bahkan anak-anak pun sering membuang sampah sembarangan. Kemungkinan anak-anak tersebut membuang sampah sembarangan karena mereka melihat kebiasaan dari orang tuanya/orang sekitar yang tidak pernah menjaga kebersihan lingkungan, salah satunya sering membuang sampah sembarangan.
Mereka ketika melihat ada orang lain yang membuang sampah sembarangan lalu tidak ada yang menegur, bahkan mereka sama sekali tidak memperdulikan hal tersebut. Dari ketidakpedulian tersebut telah menjadikan aktivitas membuang sampah itu sulit dihentikan dan lambat laun menjadi sebuah kebiasaan.
Mari kita tanam dalam diri untuk mengatasi kebiasaan masyarakat tersebut, pemerintah harus melakukan sosialiasi yang rutin. Masyarakat harus belajar untuk tidak membuang sampah sembarangan di tempat manapun, baik itu di lingkungan rumah, kantor, sekolah, bahkan di Sungai.
Pemerintah saat ini sudah menerapkan bahwa tidak diperbolehkan lagi menggunakan plastik, untuk mengurangi sampah-sampah plastik di Indonesia. Jadi, saat sedang berbelanja, sedang di café/tempat nongkrong, sudah tidak diperbolehkan menggunakan sedotan plastik, dan pada saat berbelanja sudah tidak disediakan kantong plastic, disediakan oleh kasir nya paper bag yang tidak terbuat dari plastik/bisa membawa tas berbelanja dari rumah. Sekarang ini juga banyak ibu-ibu rumah tangga yang mendaur ulang sampah menjadi barang seperti tas, aksesoris, buah tangan dan kerajinan lainnya. Daur ulang tersebut untuk mengurangi sampah yang menumpuk.
Masyarakat dan pemerintah harus saling bekerja sama untuk menjaga lingkungan serta tidak membuang sampah sembarangan lagi, berhenti untuk saling menyalahkan. Pemerintah membantu dalam menyediakan tong sampah untuk setiap daerah. Tong sampah untuk sampah organik dan sampah non-organik, agar masyarakat dapat memilah sampah-sampah yang akan mereka buang nanti.
Kesadaran dari diri sendiri dan kecintaan pada lingkungan yang membuat suatu kebiasaan terasa ringan untuk dilaksanakan termasuk membuang sampah pada tempatnya, jika semua orang menjalankan kebiasaan baik tersebut akan menciptakan sebuah nilai Budaya yang luhur. Semoga dengan terciptanya kerja sama seperti itu akan mewujudkan lingkungan yang bersih, nyaman, aman tanpa sampah. Marilah kita memulai untuk membuang sampah pada tempatnya.