Oleh ; Fatimah Eka W
Mahasiswa STIE JIC
Pandemi
Covid-19 telah menyebar di seluruh belahan dunia, termasuk Indonesia yang membawa
perubahan yang cukup besar dalam kehidupan masyarakat, khususnya dunia
pendidikan. Pembelajaran yang biasanya dilakukan melalui tatap muka harus
beralih ke pembelajaran dalam jaringan atau daring. Oleh karena itu, pendidikan
sebagai pencetak generasi penerus bangsa harus mempersiapkan strategi untuk
memperbaiki proses pembelajaran di tengah pandemi ini dengan memanfaatkan
berbagai teknologi yang ada untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan
sumber daya manusia melalui bidang pendidikan berbasis teknologi digital untuk
mengatasi tantangan globalisasi yang terus melaju pesat. Langkah ini diharapkan
agar mahasiswa mampu meningkatkan ketrampilan dan akademik di saat pandemi.
Pandemi COVID-19 dapat memberikan dampak positif dunia
pendidikan bagi mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan teknologi di era
digital. Pandemi ini mengajarkan betapa pentingnya penerapan teknologi dalam
pendidikan, hal ini
dibutuhkan peran mahasiswa yang sangat besar dalam berkembangnya teknologi.
Mahasiswa juga harus memberikan literasi di bidang IT sehingga mampu mengikuti
perkembangan zaman. Hal ini bahwa peran mahasiswa di era digital harus memiliki
kreativitas dan inovatif sebagai sistem dan pola pendidikan mengikuti kondisi
peserta didik zaman sekarang.
Mahasiswa dengan pengetahuan
dan segala kelebihannya dapat ikut berpartisipasi dalam membantu edukasi
mengenai gerakan melek literasi digital di masa pandemi. Peralihan sistem pembelajaran di era pandemi
ini, tentunya tidak mudah bagi siswa, guru, maupun orangtua. Muncul
permasalahan baru yaitu pelajar menjadi kurang bersemangat ketika belajar di
rumah, minat literasi siswa menurun. Mahasiswa harus mampu menciptakan inovasi teknologi pendidikan yang
mampu memberikan semangat, antusias, dan memahami materi saat mengikuti
pembelajaran secara daring.
Mahasiswa dapat menggunakan
sosial media untuk membuat gerakan bersama mahasiswa atau teman-temannya. Selain itu, mahasiswa bisa
langsung menjadi relawan Satgas Covid-19 untuk melakukan gerakan sosial seperti
menghimbau masyarakat untuk menaati peraturan protokol kesehatan dan membagikan
masker kepada masyarakat. Sebagai
generasi penerus mahasiswa tentunya harus berpikir secara kritis untuk
mengembangkan kreativitas dan pola pikir mengenai perkembangan pendidikan yang
menggunakan teknologi. Memasuki pembelajaran daring, mahasiswa harus mempunyai inovasi,
kreativitas dan harus memiliki wawasan yang luas dalam menciptakan inovasi dan
kreativitas tersebut dalam menghasilkan suatu karya di bidang pendidikan.
Mahasiswa
sebagai generasi penerus bangsa harus memiliki jiwa revolusi yang tinggi untuk
membangun bangsa dan negara serta harus mempunyai rasa tanggung jawab yang
tinggi dalam masyarakat. Sebagai contoh sikap
tanggung jawab mahasiswa terhadap lingkungan rumah dengan melaksanakan kegiatan
belajar yang menyenangkan dengan mengajak pemuda atau remaja memulai membangun
gerakan melek literasi digital dalam memecahkan masalah, komunikasi,
kolaborasi, dan memiliki kualitas karakter yang baik. Dalam membangun kegiatan tersebut bisa dilakukan dengan
membentuk organisasi antar mahasiswa melalui gerakan melek literasi digital dan
dapat dilakukan mahasiswa pada saat melakukan program KKN, serta dengan adanya
kegiatan tersebut bermanfaat untuk peserta didik dan lingkungan masyarakat. Harapannya
dengan adanya peran mahasiswa yang ikut berkontribusi dalam bidang pendidikan
ini dapat menjalani perubahan dalam teknologi informasi secara
cepat, apalagi mereka adalah kelompok millenial yang tidak terlepas dari gadget.
Sebagai mahasiswa, jangan terlalu fokus kepada
Covid-19 nya saja, tetapi juga harus memajukan teknologi terutama dalam bidang
pendidikan di era pandemi. Dari permasalahan diatas sebagai seorang mahasiswa peran yang dapat diambil dari
permasalahan tersebut adalah bersatu untuk memajukan perubahan teknologi yang
semakin hari semakin canggih. Mahasiswa juga sebagai penggerak perubahan bangsa
untuk masa depan yang lebih baik, terutama dalam bidang pendidikan. Karena
suatu saat nanti mahasiswa yang akan mengambil peran sebagai pemimpin negeri.