Serambiupdate.com Sejumlah instansi pendidikan di Yogyakarta kembali ditutup sementara dikarenakan peningkatan kasus penularan Covid-19. Sekolah yang terpaksa berhenti melakukan PTM terbatas antara lain SMK Negeri 1 Sedayu Bantul, SMPN 2 Pakem Sleman, SDN Panggang Kabupaten Gunung Kidul, dan SDN Sukoharjo Argodadi Bantul.
”Banyak anak-anak yang harus putus sekolahnya karena
kesulitan dalam pelaksanaan pembelajaran daring,” ujar Wiryanta selaku Direktur
Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Kementerian
Koperasi dan Informatika dalam dialog publik PTM Terbatas Sekolah di Yogykarta,
(5/11).
Ia mengungkapkan dampak dari penutupan sekolah ini adalah
peserta didik kembali melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Indonesia
yang terdiri dari berbagai wilayah, dari daerah perkotaan, hingga pedalaman
membuat pembelajaran daring sulit untuk dilakukan. Akibatnya tidak sedikit anak
Indonesia yang terpaksa putus sekolah.
Maka dari itu ia berharap Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
bisa dilakukan secara langsung, dan ia meminta agar semua pihak instansi
pendidikan dapat berinovasi agar hal tersebut terealisasikan.
“Sekolah itu perlu melakukan sesuatu agar pelaksanaan PTM di
sekolah tidak menimbulkan kasus baru. Mobilitas siswa harus terus dalam
pengawasan, termasuk saat di luar lingkungan sekolah,” ujarnya.