Serambiupdate.com Pembelajaran tatap muka (PTM) tingkat SD di Kota Tangerang sudai mulai bertambah. Terhitung dari awal adanya PTM hanya 45 SD yang dapat melakukannya, hingga saat ini sudah ada 180 SD yang dapat melaksanakan PTM tersebut.
Total SD yang sudah dapat melaksanakan PTM di Kota Tangerang ada 225 sekolah dari jumlah keseluruhan 444 SD. Kemudian bagi sekolah yang belum bisa melaksanakan PTM akan dibuka secara bertahap tiap minggunya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Jamaluddin mengatakan, "PTM ini dapat dilaksanakan oleh SD negeri atau pun swasta berdasarkan asesmen yang kita lakukan. Dari 225 sekolah, ada sekotar 215-an lagi yang akan melaksanakan PTM, namun penambahannya dilakukan secara bertahap tiap miggunya."
Ia menambahkan bahwa penyelenggaraan PTM di 45 SD tersebut berjalan dengan lancar dan baik. Baginya, PTM yang dilakukan di sekolah-sekolah sudah menerapkan protokol kesehatan dan SOP secara maksimal.
Lalu untuk pelaksanaan PTM lanjutan teknisnya tidak terlalu berbeda dengan sebelumnya. Dan untuk 180 SD yang baru akan menyelenggarakan PTM diperkirakan sudah siap.
Jamaluddin melanjtukan, "Untuk besok sudah aman, masih sama jadi asesmen juga dan ada thermogun, untuk guru harus divaksin dulu dan harus mencuci tangan, sama lah teknisnya dengan asesmen juga," tuturnya.
Bagi orang tua siswa SD yang melangsungkan PTM wajib untuk divaksin terlebih dahulu minimal dosis pertama. Jika terdapat ada yang belum vaksinasi, maka siswa akan melanjutkan dengan pembelajaran daring.
Jamaludin juga memaparkan bahwa untuk saat ini ptogram vaksinasi untuk siswa SD berusia 12 tahun tengah digencarkan. Target sasarannya ada sekitar kurang lebih 5.000 siswa yang akan mendapatkan vaksinasi di Kota Tangerang.
"Ketika kita data kemarin ada sekitar kurang lebih 5.000 siswa SD yang usianya 12 tahu, namun sekarang sudah hampir selesai laporan dari Dinkes," tutur Jamaluddin.
Untuk program vaksinasi ini syaratnya ialah genap berusia 12 tahun, tidak boleh kurang dari itu. Jika belum genap 12 tahun maka siswa belum bisa mendapatkan vaksinasi dan menunggu hingga genap 12 tahun usianya.
"Maka itu kita sedang memantau terus anak-anak, seba kurang tiga minggu atau tiga bulan saja belum bisa mendapatkan vaksin, harus genap 12 tahun dulu. Benar-benar ahrus tepat, jika ada yang kurang 2 sampai 3 hari maka harus menunggu 3 hari kedepan," tutup Jamaluddin.