Serambiupdate.com Kini anak 6 sampai 11 tahun sudah bisa mendapatkan vaksinasi. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah memberikan izin vaksin yang nantinya akan diberikan kepada anak-anak tersebut, hal ini pun menjadi salah satu kemudahan bagi pelaksanaan PTM nantinya.
Walaupun demikian, Ubaid Matraji selaku Koordinator Nasional
Jaringan Pemantauan Pendidikan Indonesia (JPPI) menjelaskan bahwa adanya vaksin
tersebut tidak akan menjadikan proses pembelajaran masa ini sama dengan masa
sebelumnya.
"Jika dibandingkan dengan situasi sebelum pandemi,
jelas berubah. Meskipun sudah melakukan upaya pencegahan dengan vaksinasi,
kemungkinan varian baru tetap ada. Dan juga kita masih menerapkan protokol
kesehatan salah satunya dengan memakai masker, jadi sepertinya kalau diharapkan
tetap sama situasinya sebelum pandemi, jelas tidak bisa. Intinya PTM akan
dilaksanakan seperti sebelumnya," jelas Ubaid Matraji.
Menurut Ubaid vaksinasi hanya akan berpengaruh pada
mekanisme PTM salah satunya berhubungan dengan daya tampung siswa. "Hal
ini mendukung aktivitas bisa berjalan seperti biasa, dimana pembelajaran tatap
muka bisa diikuti oleh seluruh siswa nantinya jika vaksin dilakukan,"
tambah Ubaid.
Tetapi, ia juga memperingatkan bahwa digitalisasi pendidikan
juga wajib dilakukan guna untuk percepatan dunia pendidikan di Indonesia.
"Hal ini merupakan tuntutan dunia, dimana kini prinsip
borderless sudah banyak diterapkan. Semua dapat belajar tidak harus tenaga
pendidik ada di satu negara saja, kita juga dapat belajar di berbagai
negara," tutup Ubaid.