Serambibupdate.com Kini anak usia 6 hingga 11 tahun sudah mendapat izin untuk melakukan vaksinasi. Hal ini menjadi berita baik bagi pelaksanaannya pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
Ubaid Matraji, Koordinator Nasional Jaringan Pemantauan Pendidikan Indonesia (JPPI) menyatakan bahwa dalam situasi pandemi ini seharusnya bisa meluaskan cara pandang seluruh komponen pendidikan mengenai pembelajaran di sekolah. Dikarenakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) ini mengakibatkan anak-anak mengalami learning loss.
Ubaid melanjutkan, "Orang tua selama ini tidak pernah dianggap bagian dari pendidikan, diperlukan jika ada hal-hal mengenai dana saja, namun dalam proses pendidikan, proses pendampingan anak, dan lainnya tidak pernah dilibatkan."
Maka dari itu, situasi sekarang banyak mengubah cara pandang bahwa peran orang tua juga penting dalam proses pembelajaran anak. Lebih lagi dalam program vaksinasi, orang tua sangat berpengaruh dalam kelancaran program ini, sebab terkait perizinan anak tersebut nantinya.
"Oleh sebab itu, orang tua harus dijadikan bagian dari pendidikan oleh pemerintah, Disdik, dan pihak sekolah. Jadi tidak hanya anak, guru, sekolah, tenaga kependidikan saja orang tua dan masyarakat juga turut andil dalam ekosistem pendidikan," tutur Ubaid.
Komponen-komponen tersebut merupakan sumber belajar yang bisa saling mengisi bagi anak, maka pihak sekolah, orang tua, dan masyarakat harus menjadi wadah yang strategis nantinya.
Ubaid menambahkan, "Sampai kapan pun kita harus terus belajar, sebab pengetahuan akan terus berkembang sehingga menjadi kebutuhan publik, dan menjadikan tingkat literasi di Indonesia meningkat. Bersamaan juga dilakukannya literasi tentang vaksinasi menjadi bagiam pembelajaran bersama," tutupnya.