Oleh ; Chatny Berlian Agustin
Mahasiswa STIE JIC
Dilansir dari kompas com. Wakil presiden Ma’ruf Amin menilai, salah satu
cara agar Indoensia menjadi pusat keuangan syariah dunia adalah dengan peranan
strategis bank syariah. Dikabarkan pemerintah telah menguatkan komitmennya
dalam hal ini, salah satunya dengan menggabungkan tiga bank syariah milik BUMN
menjadi Bank Syariah Indonesia (BSI). “Bank Syariah memiliki peran strategis
untuk mencapai cita-cita Indonesia menjadi pusat keuangan syariah dunia” kata
Ma’ruf, bank syariah merupakan pilar penting dalam pengembangan ekonomi dan
keuangan syariah lainnya. Khususnya dalam industri produk halal dan perluasan
usaha syariah. Oleh karena itu, kata dia bank syariah di masa depan setidaknya
memiliki tiga peranan penting. “pertama, memfasilitasi permodalan kepada pelaku
yang bergerak do Industri produk halal. Kedua, memberikan akses kepada seluruh
pelakubisnis, baik besar, menengah, maupun kecil. Ketiga, dapat melayani
transaksi besar dan bertaraf global,” kata dia
BSI Syariah sendiri merupakan gabungan dari PT BRI Syariah Tbk (BRIS), PT
Bank Syariah Mandiri (BSM), dan PT BNI Syariah (BNIS). Penggabungan ini
tentunya banyak memicu pro dan kontra, banyak masyarakat yang masih awam
mengenai apa itu bank syariah? Apa bedanya dengan bank lain? Bagaimana sistem
kerjanya?. Tentunya dengan hal ini, pemerintah pun sudah menyiapkan tim edukasi
untuk mengedukasi masyarakat mengenai Bank Syariah Indonesia ini. Dikabarkan
bahwasanya penggabungan ketiga bank menjadi bank syariah ini berupaya untuk
menjadikan Indonesia sebagai pusat keuangan syariah di dunia. Bagaimana tidak?
BSI sendiri hadir karena penggabungan ketiga bank BUMN di Indonesia.
Bank syariah sendiri ditargetkan untuk orang-orang yang terkadang berfikir
bahwasanya keuntungan di bank itu riba. Sehingga diciptakannya lah bank
syariah, yang menganut sistem sesuai kaidah agama dan aturannya. Bank syariah
yang pertama kali hadir di Indonesia
ialah Bank Muamalat Syariah. Dengan hadirnya bank syariah untuk yang pertama
kali, ternyata respon dan tanggapan dari masyarakat pun baik mengenai bank
syariah ini. Perkembangan bank syariah pun semakin luas, yakni dengan hadirnya
di berbagai macam bank yang ada di Indonesia. Apalagi sekarang Indonesia telah
menggabungkan bank syariah milik BUMN negara sebagai Bank Syariah Indonesia.
Konsep daripada bank syariah itu sendiri tentunya tindakan menggunakan
bunga 1% pun dalam keuntungannya. Tabungan yang kita simpan dalam bank tersebut
pun pure 100% milik kita. Tidak ada pengurangan maupun penambahan, sehingga hal
ini tentu memudahkan masyarakat dalam mencari bank yang 100% memang itu uang
milik kita. Banyak Universitas yang juga menyediakan jurusan manajemen keuangan
syariah, ekonomi bisnis syariah, dan lain-lain. Hal ini tentu berupaya agar
para penerus bangsa dapat mencapai tujuan dari pembentukan bank syariah ini.
Semakin banyak dan berkembangnya bank syariah di Indonesia, tentu akan semakin
memudahkan tujuan kita yakni menjadikan Indonesia sebagai salah satu pusat
keuangan syariah di Indonesia.
Hadirnya jurusan manajemen keuangan yang memoelajari tentang keuangan
syariah tentu bisa dijadikan sebagai salah satu upaya untuk semakin
memperkenalkan ke masyarakat bahwasanya ada cara untuk mengatur keuangan tanpa
takut hal tersebut akan terbilang riba. Manajemen keuangan yang baik pun
diperlukan untuk mendukung tujuan tersebut. Dilansir dari Bisnis.com, Jakarta-
bahwa Manajemen keuangan menjadi salah satu persoalan yang dihadapi oleh
sebagian besar penduduk Indonesia. Hal ini terlihat dar hasil survei yang
dilakukan oleh Organization for Economic Co-operation and Development (OECD).
Dalam laporan survei tersebut terlihat sebanyak 46 persen responden di
Indonesia mengaku dana darurat yang dimiliki hanya dapat menyambung hidup
selama satu minggu. Hal ini tentu menjadi alasan kenapa manajemen keuangan itu
diperlukan baik dalam kehidupan sehari-hari.